SAMBAS – Puluhan mahasiswa di Kabupaten Sambas yang tergabung melakukan orasi di depan Kantor DPRD Kabupaten Sambas, Rabu (20/5/2015). Mereka menuntut Presiden Joko Widodo turun dari jabatannya.
Puluhan mahasiswa itu berasal dari sejumlah elemen, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Poltesa dan IAIS.
Namun sangat disayangkan, karena saat aksi mahasiswa ini, semua anggota DPRD Sambas yang berjumlah 45 orang, sedang punya agenda di Jakarta. Sehingga, mereka hanya disambut perwakilan Sekretariat DPRD Sambas.
Dengan kawalan ketat aparat Polres Sambas, puluhan mahasiswa ini menyampaikan sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada DPRD Kabupaten Sambas untuk disampaikan kepada pemerintah pusat. “Secara nasional, kami sebagai mahasiswa ingin presiden mundur dari jabatannya,” ujar Korlap aksi, Juliadi.
Hal ini dikatakan oleh perwakilan mahasiswa dari HMI Sambas, lantaran ia menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. “Sekarang sudah banyak kekecauan-kekacauan, baik disisi hukum, pertanian, politik dan bidang lainnya. Nampaknya sudah tidak bagus dan tidak beres,” kata Juliadi.
Mewakili mahasiswa Sambas, Juliadi mendesak Presiden Joko Widodo harus sadar diri untuk mundur karena tidak mamu mengurus negara. “Beliau sebenarnya tidak mampu, karena harusnya masih banyak yang mau diurus, negara kita luas, masih banyak buaya, harimau dan binatang ganas,” jelasnya. [] TBP