SAMPIT – KECAMATAN Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, berhasil menjadi tuan rumah peringatan Hari Jadi Kabupaten Kotim yang ke-72. Berbagai acara kesenian memeriahkan acara tersebut, yang dimulai dengan apel pada Selasa (07/01/2025).
Camat Cempaga, Adi Chandra, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada wilayahnya untuk menjadi tuan rumah.
“Kami sangat mengapresiasi dan merasa senang mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah peringatan Hari Jadi Kotim. Sejak lima hari terakhir, kami bersama masyarakat Cempaga melakukan gotong royong untuk menyiapkan segala hal, mulai dari dekorasi hingga persiapan panggung dan lainnya. Semua stakeholder, seperti TNI, Polri, pemerintah desa, kepala puskesmas, serta sektor pendidikan, semua bekerja sama dengan baik tanpa ada kendala,” ujar Adi Chandra.
Perayaan Hari Jadi Kotim kali ini dibagi menjadi tiga zona, dan Kecamatan Cempaga menjadi tuan rumah untuk zona II. Sejumlah kesenian ditampilkan pada acara tersebut, mulai dari pertunjukan kuntau hingga tarian tradisional yang dibawakan oleh pelajar setempat. Pertunjukan ini menarik perhatian tamu undangan, peserta apel, dan warga sekitar.
Puncaknya, acara diakhiri dengan tarian manasai yang diikuti oleh seluruh tamu undangan, memperlihatkan keharmonisan dan keakraban antara pejabat dan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Cempaga juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara, seperti dari segi konsumsi maupun pelaksanaan acara.
Meski demikian, ia berharap agar peringatan Hari Jadi Kotim ini menjadi momentum bagi kemajuan daerah yang lebih baik.
“Dengan usia Kotim yang ke-72, kami berharap daerah ini terus maju dan berkembang, serta menjadi barometer bagi kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah,” ungkap Adi Chandra.
Ia juga menceritakan pengalamannya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah bertugas di enam kecamatan selama lebih dari satu dekade. Menurutnya, perkembangan pembangunan di Kotim sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir.
“Meskipun ada tantangan dalam pembangunan daerah yang luas, sekitar 16.000 km² dengan 168 desa, 17 kecamatan, dan 17 kelurahan, saya menilai sekitar 60 persen pembangunan di Kotim sudah berlangsung dengan baik,” jelasnya.
Adi Chandra pun berharap di bawah kepemimpinan kepala daerah yang berlanjut, tantangan yang belum terselesaikan dapat dituntaskan agar Kotim dapat terus berkembang menjadi daerah yang semakin maju dan sejahtera bagi warganya. []
Redaksi03