SAMARINDA – Seorang pemuda berinisial Bs (26) meregang nyawa akibat dipukuli warga di Jalan Kemakmuran Samarinda, Sabtu (23/5) kemarin. Kenapa Bs harus menemui ajal dengan cara mengenaskan? Ternyata Bs kepergok maling handphone milik warga di Jalan Kemakmuran. “Waktu itu saya dengar suara ribut-ribut, sudah dapat malingnya…sudah dapat malingnya,” terang Hafsi, ketua RT setempat.
Kepada Wartawan, karena penasaran, Hafsi keluar dari rumah dan menuju kerumunan warga. Saat itu warga sudah berkumpul di poskamling. Ia melihat Bs yang sudah diikat tangan dan kakinya itu digebuki oleh warga. Ada yang meninju, ada yang menginjak-nginjak dan menendang. “Kondisinya waktu itu sudah lemas,” katanya. Warga yang sudah geram dengan aksi maling di lingkungannya, terus berdatangan dan mengambil “jatah”.
Tak lama berselang, polisi datang ke lokasi. Polisi berupaya dengan susah payah mengevakuasi Bs. Ini tak lainkarena banyaknya warga yang ingin menghajar Bs. Bahkan ada warga yang teriak akan membakar Bs. Andaikata polisi tak segera mengamankan, mungkin Bs sudah gosong.
Diceritakan warga, setelah mengambil handphone milik warga, Bs melarikan diri. Sayangnya, Bs malah lari ke dalam lingkungan warga yang lebih padat. Dia pun terkepung dan dengan mudah dibekuk warga. Dari situlah, tubuh Bs mulai menjadi samsak hidup. Tubuhnya bertubi-tubi dihajar warga.
Setelah diamankan oleh polisi, Bs dilarikan ke rumah sakit. Sayang, malaikat maut menjemput Bs saat dalam perawatan. Diduga Bs meregang nyawa karena luka parah di wajah, kepala serta pundak. [] KP