JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini mengharapkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk segera menyelesaikan berbagai tugas penting, mulai dari penguatan sistem merit hingga pengelolaan data Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terintegrasi.
Menurut Rini, BKN memiliki peran yang sangat vital dalam pengelolaan kepegawaian di Indonesia, terutama dalam mendukung reformasi birokrasi yang tengah dijalankan pemerintah.
“BKN memegang peranan yang sangat penting dalam pengelolaan kepegawaian nasional. Reformasi birokrasi yang tengah kita jalankan membutuhkan ASN yang profesional, berintegritas, serta berorientasi pada pelayanan publik. Oleh karena itu, sejumlah pekerjaan rumah yang ada di BKN harus segera diselesaikan,” ungkap Rini dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (10/01/2025).
Rini menekankan bahwa untuk mewujudkan birokrasi yang efisien dan akuntabel, BKN harus memastikan proses rekrutmen, penempatan, dan promosi ASN dilaksanakan dengan transparansi yang tinggi.
Setiap langkah yang diambil harus dilakukan secara akuntabel, demi tercapainya tujuan pembangunan birokrasi yang bersih dan melayani masyarakat.
Selain itu, Rini juga menyoroti pentingnya pengelolaan data ASN yang terintegrasi. Dalam era transformasi digital yang terus berkembang, BKN diharapkan dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk menyusun basis data ASN yang lebih akurat, mutakhir, dan terintegrasi. Hal ini akan sangat mendukung kinerja pemerintah dalam membuat kebijakan berbasis data yang lebih tepat sasaran.
“Ke depan, data ASN harus akurat, terbarukan, dan tentunya terintegrasi. Untuk itu, BKN harus bisa memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal untuk mencapai tujuan tersebut,” kata Rini.
Tak hanya soal penguatan sistem merit dan pengelolaan data, Rini juga mengingatkan pentingnya pengawasan dan pembinaan ASN secara berkelanjutan.
BKN diminta untuk secara aktif melakukan evaluasi terhadap manajemen ASN melalui berbagai asesmen yang dapat menilai dan mengembangkan kompetensi ASN secara objektif dan profesional.
Rini menutup keterangannya dengan menekankan pentingnya pelayanan kepegawaian yang dilakukan dengan efisien dan berbasis teknologi modern. Ia juga berharap agar sinergi dan kolaborasi antara Kementerian PANRB, BKN, dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dapat terus ditingkatkan.
“Mari terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas kerja sama ini, guna mencapai hasil yang lebih baik dalam pelaksanaan program dan kegiatan prioritas,” pungkasnya. []
Redaksi03