Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
JAKARTA – Seorang anggota Subdenpom Persiapan Belitung, Serma Randi, ditembak oleh oknum desertir TNI AD, Sertu Hendri, pada Senin (13/01/2025) dini hari.
Insiden penembakan yang terjadi sekitar pukul 00.39 WIB itu berlangsung di kawasan pondok pesantren di Tanjungpandan, Belitung, saat korban bersama enam anggota lainnya sedang melaksanakan tugas untuk menangkap seorang DPO (daftar pencarian orang).
Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm M Jaka Budi Utama, membenarkan peristiwa tersebut. “Korban atau anggota kami saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Marsidi Judono,” kata Jaka, Rabu (15/01/2025) malam. D
iketahui, Serma Randi mengalami luka tembak di bagian pinggang kiri, dan peluru tersebut bersarang di perut. Namun, kondisi korban kini dalam keadaan stabil karena peluru tidak mengenai area vital.
Jaka menjelaskan bahwa setelah kejadian, pihak medis merencanakan untuk melakukan operasi pada Rabu (14/01/2025) untuk mengangkat peluru yang bersarang di tubuh korban.
“Rencananya akan dilakukan operasi Rabu (14/01/2025), untuk pengangkatan peluru,” tambahnya.
Lebih lanjut, Jaka mengungkapkan bahwa pelaku penembakan adalah Sertu Hendri, seorang desertir yang melarikan diri dari dinas ketentaraan pada tahun 2023.
Hendri sebelumnya berdinas di satuan TNI Angkatan Darat di Jambi dan kini telah menjadi buronan. Menurut Jaka, Hendri juga termasuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas sejumlah kasus kejahatan lainnya.
“Pelaku Sertu Hendri ini telah melarikan diri dari satuan sejak 2023, dan dia juga merupakan DPO. Kejadiannya terjadi semalam, sekitar dini hari,” tegas Jaka.
Penembakan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat latar belakang pelaku yang merupakan anggota TNI yang kemudian membelot dan melakukan aksi kejahatan.
Pihak kepolisian dan TNI setempat kini sedang melakukan pencarian terhadap Sertu Hendri, yang diduga masih berada di sekitar wilayah Belitung atau tempat lain yang belum diketahui. []
