Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Distransnaker Kukar, Lukman (dok: Anggi)

Distransnaker Kukar Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar untuk Pelatihan Kompetensi

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kutai Kartanegara (Kukar) menyediakan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk program pelatihan kompetensi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.

Berbagai jenis pelatihan telah disiapkan, antara lain sebagai content creator, Gada Pratama, mekanik alat berat, operator alat berat, serta  keselamatan dan kesehatan kerja (K3) umum, guna memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang.

Dalam wawancara khusus dengan beritaborneo.com di Kantor Distransnaker pada Senin (13/01/2025), Lukman, Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Distransnaker Kukar, menjelaskan bahwa program pelatihan ini disusun berdasarkan analisis kebutuhan industri yang dilakukan oleh bidang perencanaan.

“Kami melihat tren kebutuhan industri yang terus berkembang, sehingga pelatihan yang kami sediakan benar-benar relevan. Selain itu, kami menyesuaikan program dengan minat masyarakat, agar hasilnya lebih efektif,” ujar Lukman.

Lukman menyebutkan bahwa pada Februari 2025, Distransnaker telah merencanakan pelatihan satu jenis kejuruan, yakni Gada Pratama atau pelatihan satpam.

Keputusan ini diambil setelah melihat tingginya minat masyarakat terhadap profesi satpam, yang juga memiliki prospek kerja yang menjanjikan di sektor keamanan.

“Kami telah memetakan minat masyarakat dan kebutuhan pasar kerja. Saat ini, pelatihan satpam menjadi salah satu yang paling diminati. Meski begitu, kami sedang melakukan pendekatan ke masing-masing kecamatan untuk memastikan pemerataan akses pelatihan ini di seluruh wilayah Kukar,” tambah Lukman.

Distransnaker menargetkan agar program ini dapat menjangkau masyarakat di berbagai kecamatan, tidak terbatas hanya di wilayah kota, sehingga seluruh lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang setara untuk meningkatkan keterampilan mereka.

Anggaran yang disediakan oleh Distransnaker akan dialokasikan untuk mendanai pelatihan berbasis kompetensi yang dirancang agar peserta dapat langsung bersaing di pasar kerja.

Program ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan industri, tetapi juga mendorong pemberdayaan tenaga kerja lokal.

“Kami berkomitmen untuk memaksimalkan anggaran Rp 5 miliar ini agar menghasilkan pelatihan yang berkualitas dan sesuai dengan standar industri. Dengan tenaga kerja yang kompeten, masyarakat Kukar dapat lebih berdaya saing,” ungkap Lukman.

Distransnaker juga menegaskan pentingnya pemerataan akses pelatihan ke seluruh kecamatan.

Pendekatan ini dilakukan agar manfaat program tidak hanya dirasakan oleh masyarakat di pusat kota, tetapi juga menjangkau wilayah-wilayah terpencil di Kukar.

“Tujuan kami adalah pemerataan, sehingga masyarakat di seluruh Kukar memiliki peluang yang sama untuk mengikuti pelatihan ini. Dengan begitu, peningkatan kualitas tenaga kerja juga akan merata,” jelas Lukman.

Melalui program ini, Distransnaker berharap dapat mencetak tenaga kerja yang tidak hanya kompeten tetapi juga berdaya saing tinggi.

Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas dan mendukung pembangunan ekonomi Kukar.

“Kami ingin memberikan dampak nyata, tidak hanya bagi individu peserta, tetapi juga untuk pembangunan daerah secara keseluruhan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan SDM unggul di Kutai Kartanegara,” tutup Lukman.

Dengan dukungan anggaran yang besar dan fokus pada kebutuhan lokal, program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kukar. []

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com