Sektor Unggulan Kalbar Digenjot untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus berupaya mendorong pertumbuhan sektor-sektor unggulan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai strategi utama dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Berbagai langkah telah diterapkan dengan fokus pada percepatan program-program pembangunan yang dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.

Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi Setda Kalbar, Kristianus Lumano, menjelaskan bahwa upaya menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kalbar mencakup berbagai langkah strategis yang melibatkan beberapa sektor unggulan.

“Langkah-langkah yang telah dilakukan meliputi dorongan untuk mengembangkan sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Selain itu, kami juga fokus pada peningkatan kualitas SDM, penguatan infrastruktur, serta pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat,” ujarnya di Pontianak pada Sabtu (18/01/2025).

Lebih lanjut, Lumano menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan besar ini.

Ia menyatakan, “Kolaborasi dan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan sangat penting agar program penanggulangan kemiskinan dapat berjalan secara inklusif, tepat sasaran, dan berkelanjutan.”

Sinergi yang terjalin diharapkan dapat memaksimalkan pencapaian target-target pembangunan yang berfokus pada pengurangan kemiskinan.

Pemprov Kalbar juga terus mendorong pengembangan sektor-sektor unggulan, dengan mengutamakan peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan keterampilan kerja, pendidikan inklusif, serta pemberdayaan komunitas lokal.

“Kami juga berupaya untuk memperkuat infrastruktur, terutama di daerah-daerah yang masih terpencil, guna membuka akses ekonomi yang lebih luas. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital untuk pelayanan publik, pemasaran produk lokal, dan pemberdayaan ekonomi kreatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya kami,” tambah Lumano.

Untuk mendukung keberlanjutan upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem, Lumano menegaskan pentingnya regulasi yang mendukung.

“Kebijakan yang diambil pada periode 2025-2029 harus bisa memastikan bahwa tren penurunan angka kemiskinan ekstrem dapat terus berlanjut. Regulasi yang tepat akan sangat membantu dalam mencapai target tersebut,” katanya.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, Lumano juga mengingatkan bahwa tantangan tetap ada, terutama terkait dengan perubahan standar pengukuran kemiskinan yang berpotensi mengangkat kembali angka kemiskinan ekstrem.

Ia mengungkapkan bahwa penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan salah satu tujuan utama dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

“Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di seluruh dunia adalah prioritas utama. Ini menjadi dasar penting untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Lumano.

Dengan berbagai strategi yang dijalankan oleh Pemprov Kalbar, diharapkan angka kemiskinan ekstrem di wilayah ini dapat terus menurun, membawa dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan Kalbar yang lebih sejahtera dan inklusif. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com