TENGGARONG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menjalankan program pembangunan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) atau bedah rumah bagi masyarakat yang membutuhkan di Kelurahan Melayu, Selasa (31/12/2024).
Seremoni penyerahan rumah secara simbolis dilakukan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, didampingi Dandim 0906/KKR, Kabag Kesra, Camat Tenggarong, Lurah Melayu, serta Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Acara berlangsung di Kawasan Creative Park Tenggarong usai pelaksanaan safari subuh ke-268 yang digelar di Dinas Pertanian Peternakan dan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Ketua Baznas Kukar, Shafik Avicenna, menyampaikan bahwa pada tahun 2024, program RLHB telah memberikan manfaat kepada tujuh penerima. Rumah-rumah tersebut tersebar di beberapa wilayah, yakni empat unit di Kelurahan Melayu, dua unit di Dusun Bengkinang, Kelurahan Loa Tebu, serta satu unit di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu.
Program ini merupakan bagian dari kerja sama antara Baznas dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Pemkab Kukar menargetkan 10 unit rumah untuk tahun ini. Namun, karena keterbatasan anggaran, realisasi baru mencapai tujuh unit. Tahun lalu kami juga telah melakukan renovasi tiga rumah, sehingga dalam dua tahun terakhir sudah ada 10 rumah yang berhasil dibedah,” ujar Shafik.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan RLHB dilakukan secara menyeluruh, mencakup perbaikan struktur seperti tiang, lantai, atap, serta pemasangan instalasi listrik, air PDAM, dan fasilitas sanitasi (MCK), sehingga rumah siap untuk dihuni.
“Di Kelurahan Melayu, rumah yang direnovasi mencakup area sepanjang 45 meter yang dihuni oleh empat kepala keluarga (KK). Biaya pembangunan rumah milik Pak Astaman mencapai Rp57 juta, sementara rumah milik Jumri, Rudiani, dan Ansari masing-masing sekitar Rp55 juta,” jelasnya.
Shafik menambahkan bahwa program RLHB tahun ini juga melibatkan dukungan dari pihak ketiga, salah satunya Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, yang berkontribusi melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Sebenarnya, Bank Syariah Indonesia (BSI) juga telah menyatakan kesiapan untuk berpartisipasi, tetapi karena kendala anggaran, realisasinya diundur ke tahun 2025. Tahun depan, kami akan meningkatkan jumlah rumah yang dibangun sebagai bagian dari kolaborasi antara Baznas dan Pemkab Kukar dalam program pengentasan kemiskinan yang berbasis Rumah Besar Pengentasan Kemiskinan (RBPK),” tambahnya.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh Baznas Kukar dalam membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi ini. Semoga ke depan program ini dapat terus ditingkatkan,” harap Edi.
Penulis: Rudini H. | Penyunting: Hadi P
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan