KOTAWARINGIN TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, memberikan pelatihan kewirausahaan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa pensiun. Langkah ini diambil sebagai persiapan agar para PNS tetap bisa menjalani masa pensiun dengan kegiatan yang bermanfaat dan produktif.
Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol, mengatakan bahwa pensiun bukanlah akhir dari sebuah karya, melainkan sebuah fase baru yang dapat diisi dengan berbagai kegiatan positif.
“Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan pada saat menikmati masa pensiun, dan manfaatnya tidak kalah penting dibandingkan saat kita aktif mengabdi dengan status PNS. Purnatugas bukan berarti purnakarya,” ungkapnya saat acara pelepasan PNS yang akan purnatugas antara 1 Januari hingga 1 Maret 2025 di Sampit, Senin.
Acara tersebut juga mencakup sosialisasi terkait ketaspenan serta pelatihan kewirausahaan bagi 36 PNS yang akan segera memasuki masa purnatugas. Pelatihan ini mencakup berbagai bidang usaha kecil dan mikro yang dapat menjadi alternatif kegiatan setelah pensiun. Adapun rincian peserta terdiri dari 2 pejabat pengawas, 8 pejabat pelaksana, dan 22 pejabat fungsional.
Sanggul menekankan bahwa pensiun adalah fase yang akan dilalui oleh semua PNS, dan kesiapan mental serta fisik menjadi kunci untuk menjalaninya dengan bahagia, sehat, dan penuh perencanaan.
“Penting untuk mempersiapkan masa pensiun dengan keadaan yang baik. Pensiun adalah hal yang pasti, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita menapaki fase tersebut dengan sehat dan bersyukur,” tambahnya.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terhadap pengabdian para PNS selama bertugas. Menurut Sanggul, meski masa aktif telah berakhir, semangat kesetiaan, loyalitas, dan dedikasi selama bertugas harus dijadikan teladan bagi PNS yang masih aktif.
Pelatihan kewirausahaan yang diberikan bertujuan agar PNS yang memasuki pensiun tetap bisa berkarya, berkontribusi, dan menjalani hidup yang produktif. Sanggul berharap, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) juga dapat berperan dalam memberikan pendampingan dan pembinaan lebih lanjut setelah pensiun.
Salah satu peserta, Purmaji, yang memasuki masa pensiun, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah atas pelatihan ini. Purmaji berencana untuk bertani dan membuka usaha kecil setelah pensiun.
“Saya berharap bisa menjalani usaha ini dengan lancar, semoga selalu diberi kesehatan dan umur panjang,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini, diharapkan PNS yang memasuki pensiun dapat memanfaatkan waktunya dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat, serta meningkatkan kesejahteraan di masa pensiun. []
Redaksi03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan