Inflasi Kalteng Tertinggi Terjadi di Kapuas

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatatkan inflasi year-on-year sebesar 0,28 persen pada Februari 2025. Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, menyampaikan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalteng mencapai 105,57 pada periode tersebut.

Agnes mengungkapkan bahwa dua kabupaten/kota di Kalteng mengalami inflasi, sedangkan dua lainnya mencatatkan deflasi pada bulan Februari. Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Kapuas dengan angka 1,00 persen dan IHK sebesar 107,19. Sementara itu, Sampit, yang terletak di Kabupaten Kotawaringin Timur, mencatatkan deflasi sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 104,41.

Penyebab utama inflasi di Kalteng pada bulan Februari 2025 adalah kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, terutama makanan, minuman, dan tembakau. Kenaikan harga dalam kelompok ini tercatat sebesar 3,85 persen. Agnes juga menambahkan, meskipun terjadi inflasi, ada beberapa komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan. Komoditas-komoditas tersebut termasuk tarif listrik, yang mengalami penurunan sebesar 0,38 persen, daging ayam ras yang turun 0,24 persen, serta bawang merah yang mengalami penurunan sebesar 0,07 persen. Selain itu, cabai rawit dan tomat masing-masing mengalami penurunan harga sebesar 0,03 persen.

“Sedangkan kabupaten kota mengalami deflasi yaitu Sampit sebesar 0,11 persen dengan IHK sebesar 104,41. Inflasi ini  disebabkan kenaikan harga pada beberapa kelompok pengeluaran, seperti makanan, minuman dan tembakau yang naik sebesar 3,85 persen,” ujarnya, saat rilis resmi awal bulan, Senin (03/03/2025)

Secara spasial, empat kabupaten/kota di Kalteng tercatat mengalami deflasi secara month to month pada Februari 2025. Sampit mencatatkan deflasi terbesar dengan penurunan harga sebesar 0,63 persen. Disusul oleh Kapuas yang mencatatkan deflasi sebesar 0,58 persen, Sukamara sebesar 0,01 persen, dan Kota Palangka Raya yang mengalami deflasi sebesar 0,36 persen.

Sementara itu, beberapa komoditas yang memberikan andil terhadap inflasi pada bulan Februari 2025 di Kalteng antara lain emas perhiasan yang naik sebesar 0,06 persen, kangkung, serta Sigaret Kretek Mesin (SKM), beras, dan bensin yang masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen.

Dengan data ini, BPS Kalteng berharap masyarakat dapat lebih memahami dinamika harga yang terjadi di wilayah tersebut, serta dampaknya terhadap daya beli dan ekonomi secara keseluruhan. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com