Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, melalui Program Terang Kampungku berhasil menghadirkan listrik di sejumlah desa di kawasan pinggiran, termasuk di Desa Tani Baru, Kecamatan Anggana. Program ini mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal untuk menyediakan listrik 24 jam bagi desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik PLN.
Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, mengungkapkan rasa syukur atas beroperasinya jaringan listrik PLTS komunal di Desa Tani Baru, meski saat ini masih dalam tahap uji coba. “Terang Kampungku merupakan bagian dari Program Kukar Idaman, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan penyediaan layanan dasar, termasuk kebutuhan listrik,” ujar Edi Damansyah saat ditemui di Tenggarong, Minggu (16/03/2025).
Program ini tidak hanya mencakup desa-desa pesisir seperti Tani Baru, tetapi juga meluas ke desa-desa terpencil di pedalaman, seperti Desa Liang Buaya, Kecamatan Muara Kaman, yang telah lebih dulu menikmati manfaat dari Program Terang Kampungku. Sasaran utama program ini adalah desa-desa yang belum terjangkau jaringan listrik, dengan memanfaatkan PLTS komunal sebagai solusi.
Bupati Edi Damansyah juga mengingatkan agar pihak desa melakukan perawatan rutin terhadap sistem PLTS agar dapat bertahan lama. “Kami meminta agar aparatur desa dan pihak terkait untuk menjaga keberlanjutan sistem ini,” tambahnya.
Selain itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara telah menetapkan target spesifik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, yang melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendukung kelancaran implementasi PLTS komunal ini.
Dengan adanya listrik 24 jam, program ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap kehidupan masyarakat desa. Bupati Kukar berharap listrik yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan, seperti belajar bagi anak-anak, serta meningkatkan aktivitas ekonomi dan sosial di desa. “Dengan adanya listrik, anak-anak bisa belajar dengan tenang di malam hari, dan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat juga akan semakin meningkat,” pungkas Edi. []
Redaksi03
