Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KOTAWARINGIN TIMUR – Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang dialami Eci Mahesa, warga Jalan Tjilik Riwut, Kecamatan Baamang, Sampit, hingga kini masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Meskipun korban telah melapor ke pihak Kepolisian, sepeda motor yang dicuri, dengan nomor polisi (nopol) KH 2087 QB, warna merah putih, hingga saat ini masih belum ditemukan.
Aksi pencurian tersebut terjadi pada Sabtu dini hari (22/02/2025) di garasi belakang rumah Eci. Motor tersebut diduga dicuri saat Eci sedang tertidur pulas. “Motor belum ditemukan. Padahal sudah melapor,” ungkap Eci dengan nada kecewa, Senin (17/03/2025).
Eci berharap pihak Kepolisian dapat segera melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengungkap identitas pelaku pencurian. Dia juga berharap agar pelaku dapat segera diamankan, mengingat kasus curanmor semakin marak di wilayah Kota Sampit. “Saya lihat di media sosial banyak juga yang kehilangan motor. Mudah-mudahan pelakunya dapat diamankan, termasuk yang mencuri motor saya,” harapnya.
Pencurian ini merupakan salah satu dari banyaknya aksi curanmor yang belakangan ini semakin merajalela di kota tersebut. Bahkan, mobil yang diparkir di tempat umum pun menjadi sasaran para pelaku. Kejadian serupa menambah kekhawatiran masyarakat, yang semakin merasa resah dengan meningkatnya angka kriminalitas di daerah tersebut.
Setelah kejadian itu, Eci segera melaporkan kehilangan motornya ke Polsek Baamang. Meski sudah hampir sebulan sejak kejadian, kasus ini masih belum menemukan titik terang. Masyarakat diharap lebih waspada terhadap potensi ancaman serupa dengan memperketat keamanan di sekitar tempat tinggal mereka.
Pihak Kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap kasus ini dan mengungkap siapa pelaku pencurian yang meresahkan warga, agar kejadian serupa tidak terus berulang di wilayah Sampit. []
Redaksi03
