BALIKPAPAN – Yono Suherman, Wakil Ketua DPRD Balikpapan dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menyoroti belum tertata baiknya pasar di Kota Balikpapan. Menurutnya, penataan pasar penting dilakukan, di antaranya dengan menyingkirkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini menempati trotoar jalan.
Yono Suherman menekankan pasar di Kota Minyak penting dilakukan agar lebih tertata dan nyaman bagi pedagang serta pembeli. Ia menyarankan pengelompokan pedagang berdasarkan jenis dagangan agar lebih teratur. “Kami ingin pasar lebih tertata dengan baik. Pedagang ikan, sayur, dan daging sebaiknya ditempatkan di lokasi yang berbeda agar masyarakat lebih mudah berbelanja. Dengan begitu, suasana pasar akan lebih rapi dan nyaman,” katanya.
Penataan pasar itu di antaranya dengan melakukan pemetaan lokasi PKL dan ruko, PKL tidak bercampur dengan ruko agar aktivitas jual beli lebih terorganisasi dan tidak mengganggu lalu lintas di sekitar pasar. “Pedagang kaki lima perlu ditata agar tidak menghambat akses jalan. Kami juga mendorong pemanfaatan lahan di luar pasar sebagai area parkir, sehingga pengunjung tidak kesulitan mencari tempat parkir,” jelasnya.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan ruang, Yono Suherman mengusulkan agar lantai atas pasar yang masih kosong dapat dialihfungsikan menjadi food court atau area bermain anak. “Lantai atas bisa dimanfaatkan untuk food court atau tempat bermain anak. Ini bisa menjadi solusi agar pasar tidak hanya sebagai tempat jual beli, tetapi juga sebagai pusat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat,” tambahnya.
Menurut Yono, sapaannya, pasar yang tidak tertata dengan baik mempengaruhi terjadinya lonjakan harga seperti yang terjadi menjelang lebaran saat ini. Dengan dilakukannya penataan pasar, juga dengan pengawasan ketat, terjadinya lonjakan harga dapat dihindari.
Menjelang lebaran ini, harga beberapa bahan pokok seperti beras, gula pasir, dan daging ayam memang mengalami kenaikan, terutama seperti yang terpantau di Pasar Klandasan, Pasar Pandansari, serta sejumlah pusat perbelanjaan lainnya. Meski demikian, stok pangan di Balikpapan masih dalam kondisi aman.
Menyikapi itu, Yono Suherman berujar bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan pemangku kepentingan guna menjaga stabilitas harga dan mencegah adanya penimbunan bahan pokok. “Kami akan berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan kebutuhan pokok tetap tersedia bagi masyarakat, terutama menjelang hari raya,” kata Yono.
Selain itu, ia mengimbau masyarakat agar tetap bijak dalam berbelanja dan menghindari panic buying yang dapat memicu lonjakan harga lebih lanjut. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menimbun bahan pokok untuk kepentingan pribadi, sehingga merugikan masyarakat,” ujarnya, Kamis (27/3/2025). []
Penulis: Desy Alfy Fauzia | Penyunting: Hadi Purnomo