Revellers take part in mass water fights on the first day of Songkran, or Thai New Year, on Silom Road in Bangkok on April 13, 2024. (Photo by Lillian SUWANRUMPHA / AFP)

200 Orang Tewas di Perayaan Songkran

BANGKOK – Perayaan Tahun Baru tradisional Thailand, Songkran, yang berlangsung pada 11 hingga 16 April 2025, kembali diwarnai dengan lonjakan kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri Thailand, sebanyak 200 orang dilaporkan meninggal dunia selama periode yang kerap dijuluki “pekan berbahaya” tersebut.

Wakil Menteri Dalam Negeri Thailand, Kachorn Srichavanothai, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (17/04/2025) menyampaikan bahwa selama enam hari masa perayaan, telah terjadi 1.377 kasus kecelakaan lalu lintas. Insiden-insiden itu tidak hanya menyebabkan 200 korban jiwa, tetapi juga mengakibatkan 1.362 orang mengalami luka-luka.

“Dibandingkan tahun lalu, jumlah kecelakaan dan korban jiwa mengalami penurunan yang cukup signifikan,” ujar Kachorn. Pada 2024, tercatat 1.811 kecelakaan yang menewaskan 243 orang dan melukai 1.837 orang lainnya.

Data Kementerian menunjukkan bahwa kendaraan roda dua masih mendominasi jenis kecelakaan yang terjadi, yaitu sebanyak 83,32 persen dari total insiden. Dua faktor utama penyebab kecelakaan disebutkan adalah pengendara yang mengemudi dalam kondisi mabuk serta pelanggaran batas kecepatan.

Thailand selama ini dikenal memiliki dua periode yang dikenal sebagai “pekan berbahaya” setiap tahunnya, yaitu saat libur Tahun Baru Internasional dan pekan Songkran. Pada dua masa libur panjang tersebut, tingkat mobilitas masyarakat meningkat tajam, terutama dengan adanya arus mudik dari ibu kota Bangkok menuju provinsi-provinsi lain.

Sistem jalan raya yang luas, volume kendaraan yang tinggi, serta eksodus massal dalam waktu bersamaan menjadikan periode Songkran sebagai salah satu masa paling rawan kecelakaan di Thailand. Pemerintah Thailand terus berupaya menekan angka kecelakaan dengan berbagai kampanye keselamatan lalu lintas dan peningkatan patroli jalan raya, namun tantangan masih besar, terutama dalam hal kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara.

Dengan kondisi ini, otoritas dalam negeri Thailand menyerukan kewaspadaan lebih tinggi serta penegakan hukum yang konsisten untuk menekan angka kecelakaan di masa-masa mendatang, terlebih pada libur panjang yang melibatkan jutaan pemudik. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com