SAMARINDA – Memasuki bulan Ramadhan hingga menjelang lebaran nanti, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindakop) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bakal menggelar 19 kali pasar murah, dengan titik sasaran warga yang bermukim di pinggiran.
“Titik yang kami sasar untuk kegiatan pasar murah tersebar di sejumlah kawasan baik di pinggiran Kota Samarinda maupun di pinggiran Kabupaten Kutai Kartenegara,” kata Kepala Disperindagkop Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Ichwansyah di Samarinda, Jumat.
Dari 19 kali jadwal pasar murah tersebut, sebanyak lima kali pasar murah telah digelar, seperti pada 13 Juni di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan pada 14 Juni di Jalan Abdul Muthalib, Samarinda.
Menyusul 16-18 Juni digelar di Kutai Kartanegara, yakni di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan, dan di Desa Bukit Raya, Bangun Rejo, dan Desa Perjiwa Kecamatan Tenggarong Seberang.
Pasar murah akan dilanjutkan pada 22-24 Juni di Kecamatan Sempaja Utara, Samarinda. Meliputi Keluarah Tanah Merah, Lempake, dan Kelurahan Senpaja Utara/Bayur. Tanggal 25 dan 27 Juni di Kecamatan Palaran, meliputi Bukuan dan Rawa Makmur.
Pada 29 Juni hingga 1 Juli digelar di Kecamatan Sambutan, Samarinda, yakni di Kelurahan Makroman, Perumahan Kalimanis, dan Kelurahan Sei Kapih, tepatnya di Jembatan Mahkota II.
Tanggal 2 dan 4 Juli digelar di Kecamatan Samarinda Ulu, meliputi Gunung Kelua dan Sidodadi. Tanggal 6 Juli di Loa Bakung, tanggal 7-8 Juli di Kecamatan Samarinda Seberang, yakni di Masjid Sirotol Mustakim dan di Sungai Keledang.
Menurutnya, pasar murah digelar dari hasil kerja sama antara Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, Pemkab Kutai Kartanegara, dan para distributor pangan di Samarinda.
Digelarnya pasar murah karena biasanya saat Ramadhan dan menjelang lebaran diikuti kenaikan harga kebutuhan pokok seperti gula, telur, bawang, cabai, dan lainnya sehingga daya beli masyarakat kecil menurun.
Untuk itu, pasar murah dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dalam menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, yakni bisa membantu masyarakat menengah ke bawah karena harga di pasar murah lebih rendah dari harga pasar tradisional. [] ANT