Kebakaran Sabanar Baru: Paman Korban Desak Polisi Buka Kasus

BULUNGAN– Hingga kini, pihak kepolisian belum mengungkap hasil penyelidikan terkait kasus kebakaran yang terjadi di Jalan Perjuangan II Sabanar Baru, Kecamatan Tanjung Selor, Bulungan, pada Selasa (15/04/2025) dini hari. Termasuk hasil otopsi jenazah AKG (15 tahun) yang meninggal dalam peristiwa tragis tersebut.

Keluarga korban, melalui paman korban yang bernama Mar (48 tahun), berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap dengan jelas penyebab kematian keponakannya. Mar mengungkapkan bahwa ia mengetahui kejadian tersebut beberapa saat setelah mendapat informasi dari tetangga, dan merasa ada kejanggalan dalam peristiwa kebakaran tersebut.

“Kami berharap polisi bisa membuka kasus ini dengan transparan dan mengusut tuntas. Apapun hasilnya, kami ingin semuanya terungkap,” ujar Mar saat ditemui di kediamannya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Mar menilai ada kejanggalan pada kondisi korban yang ditemukan terbaring di tempat tidur. Ia berpendapat bahwa seharusnya korban yang terkena api dalam keadaan sadar akan berusaha melarikan diri atau mencari pertolongan, bukan terbaring begitu saja.

Meskipun belum diketahui apakah kematian AKG disebabkan oleh unsur kesengajaan atau bukan, Mar tetap berharap penyelidikan dapat berjalan dengan adil dan tuntas. Ia juga menceritakan bahwa AKG adalah anak tunggal dari almarhum Mg, sepupunya yang telah meninggal lebih dari setahun lalu.

AKG tinggal bersama ibunya, SP, dan ayah sambungnya, DD, setelah ayah kandungnya meninggal. Menurut Mar, setelah pernikahan ibunya pada Juni 2024, mereka masih tinggal bersama, namun tragedi kebakaran ini merenggut nyawa AKG. Mar menjelaskan bahwa sejak pernikahan ibunya, hubungan keluarga tampak harmonis meskipun ada perubahan dalam dinamika rumah tangga mereka. Namun, hal tersebut tidak menyangka bahwa sebuah tragedi akan menimpa keluarga tersebut. AKG yang merupakan anak tunggal, memiliki kehidupan yang cukup normal meski harus beradaptasi dengan kondisi keluarganya yang baru.

Mar juga mengungkapkan bahwa keluarga mereka masih dalam proses beradaptasi dengan kehidupan baru setelah pernikahan ibunya, yang membuat kepergian AKG terasa lebih tragis. “Kami sangat terpukul, terutama ibu korban yang tidak pernah membayangkan kehilangan anaknya dalam keadaan seperti ini,” ujar Mar dengan penuh kesedihan. Mar pun berharap agar kasus ini segera terungkap, karena ia merasa ada banyak hal yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya terjadi dalam kejadian tersebut.

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan setelah dilakukan pembongkaran makam korban pada Senin (21/04/2025) lalu untuk keperluan otopsi. Tim dokter forensik dari RSUD Tarakan dilibatkan dalam proses tersebut, dan hasil autopsi diharapkan dapat keluar dalam waktu 1-2 minggu. Proses ekshumasi ini dilakukan karena ada kecurigaan bahwa kematian AKG tidak sepenuhnya disebabkan oleh kebakaran, mengingat sejumlah kejanggalan yang ditemukan di lokasi kejadian.

Kapolresta Bulungan, Kombes Pol Rofikoh Yunianto, melalui Kasat Reskrim AKP Irwan, menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi jenazah dari tim dokter forensik. Penyelidikan masih terus berlangsung, dengan mempertimbangkan adanya kejanggalan yang ditemukan di lokasi kejadian dan keterangan saksi. Polisi berjanji untuk mengungkap seluruh fakta terkait peristiwa tersebut demi memberikan keadilan kepada keluarga korban.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com