Baku Tembak di Dagestan Tewaskan Tiga Anggota Polisi

MOSCOW – Sebuah serangan bersenjata terhadap mobil polisi memicu baku tembak di wilayah Dagestan, Rusia bagian selatan, pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 14.20 waktu setempat. Insiden ini menewaskan sedikitnya tiga anggota kepolisian lalu lintas dan satu pelaku.

Kementerian Dalam Negeri Rusia, menyatakan “serangan ini menargetkan personel polisi lalu lintas. Salah satu penyerang berhasil dinetralisir”. Namun, pihak berwenang belum mengungkapkan jumlah pasti pelaku yang terlibat.

Sebuah video yang belum diverifikasi dan beredar di Telegram menunjukkan jenazah petugas polisi tergeletak di jalanan kota Dagestan, di samping kendaraan dinas mereka. Dalam rekaman tersebut terlihat warga yang melintas berhenti untuk memeriksa korban, sementara suara tembakan masih terdengar di kejauhan.

Video lain yang juga belum dikonfirmasi memperlihatkan seorang pria bersenjata berpakaian hitam melepaskan tembakan di jalanan sebelum melarikan diri. Beberapa saluran Telegram mempublikasikan foto tidak resmi yang menunjukkan dua pria bersenjata tergeletak di atas genangan darah.

Dagestan, wilayah mayoritas Muslim di Rusia selatan, kerap menjadi lokasi serangan kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. “Kami sedang menyelidiki kemungkinan keterkaitan dengan kelompok radikal,” tambah pernyataan Kementerian Dalam Negeri tanpa merinci lebih lanjut.

Pada Maret 2025 lalu, pasukan antiteror setempat menewaskan empat militan yang diduga berafiliasi dengan Islamic State (ISIS). Otoritas menyatakan kelompok tersebut merencanakan serangan terhadap kantor regional Kementerian Dalam Negeri di wilayah itu.

Insiden terbaru ini kembali menyoroti kerentanan keamanan di Kaukasus Utara. Pakar terorisme dari MGIMO Moscow, Dr. Ivan Petrov, menyatakan “Dagestan tetap menjadi titik rawan akibat faktor geopolitis dan keberadaan sel-sel radikal yang masih aktif”.

Hingga berita ini diturunkan, polisi setempat masih melakukan penyisiran di sejumlah lokasi. Masyarakat diminta tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. []

Redaksi11

PDF