Pembacokan Brutal Gegerkan Mempawah

MEMPAWAH – Suasana Jalan Raya di depan SDN 11 Jongkat, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Jumat (14/11/2025) pukul 15.00 WIB, mendadak berubah mencekam setelah dua pekerja pabrik diserang secara brutal. Dalam hitungan detik, amuk senjata tajam itu merenggut nyawa Tjang Mo Liang (60) dan membuat rekannya, Hery Firmansyah (43), kritis hingga harus dilarikan ke RS Antonius Pontianak.

Kasat Reskrim Polres Mempawah, AKP Mhd Ginting, mengungkapkan bahwa tragedi ini berawal dari perselisihan di lingkungan pabrik pengolahan gula merah PT BAL. Pelaku yang berinisial SY (38), warga Desa Peniti Luar, diketahui tersulut emosi setelah dilarang membawa sepeda motor masuk ke area pabrik. “Pelaku sempat marah dan mengucapkan ancaman sebelum pergi dari lokasi. Ucapan itu disaksikan oleh beberapa saksi,” kata AKP Ginting.

Namun, kemarahan itu tidak berhenti di sana. Saat kedua korban pulang menggunakan pick-up Mitsubishi L300 KB 8352 MC, pelaku muncul kembali dengan motor Suzuki Satria F biru dan langsung memepet kendaraan mereka. “Ia memepet kendaraan korban dengan sepeda motor Suzuki Satria F biru, lalu menyerang menggunakan parang,” jelas Kasat Reskrim.

Serangan bertubi-tubi membuat Tjang Mo Liang mengalami luka parah di kepala dan tubuh hingga meninggal di tempat. Hery Firmansyah pun tidak luput dan menderita luka bacok di punggung serta kedua lengannya.

“Korban pertama meninggal dunia di lokasi dengan sejumlah luka bacok serius pada kepala, telinga, dan pinggang. Korban kedua mengalami luka berat dan langsung kami evakuasi ke RS Antonius untuk penanganan lebih lanjut,” ujar AKP Ginting.

Hasil visum menunjukkan luka terbuka mendalam dengan tepi tajam, menguatkan penggunaan parang sebagai senjata utama. Polisi yang menerima laporan segera tiba di lokasi untuk olah TKP, memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti.

“Pelaku sudah kami identifikasi. Saat ini tim di lapangan masih melakukan pengejaran. Kami akan memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas AKP Ginting.

Ia juga menambahkan bahwa jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga setelah dibuat berita acara penolakan autopsi. Masyarakat diimbau tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada pihak kepolisian.

Hingga kini, pengejaran terhadap SY masih berlangsung sementara penyidik mendalami lebih jauh motif di balik penganiayaan yang berujung maut ini. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com