JAWA TIMUR – Insiden penemuan belatung dalam menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan ke pelajar SMA dan SMK Negeri Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, memicu perhatian publik setelah video kejadian itu viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, sejumlah siswa berseragam putih abu-abu terlihat menyindir menu makanan yang mereka terima sambil memperlihatkan larva bergerak dalam kotak makanan. “Hahaha, iki loh makanan bergizi, makanan bergizi guys, mbok gedene ngene,” terdengar suara salah satu siswa dalam video.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengonfirmasi bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang menjadi penyalur MBG di sekolah tersebut, baru memulai operasionalnya pada 14 Juli 2025. “SPPG (itu) baru jalan 14 Juli 2025. Ya, baru jalan 3 hari,” kata Dadan saat dihubungi media, Rabu (16/07/2025).
Dadan menyampaikan bahwa pihaknya telah memantau secara langsung situasi ini dan segera mengingatkan SPPG untuk meningkatkan standar mutu dalam seluruh proses pengolahan makanan. Ia menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam memilih bahan baku dan menjaga kebersihan dalam pengolahan serta penyajian.
“Kita sudah monitor dan kita minta agar meningkatkan kualitas layanan serta lebih cermat dalam pemilihan bahan baku, pengolahan, dan penyajian,” ungkapnya.
Menurut Dadan, insiden tersebut terjadi pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru. Setelah itu, perbaikan langsung dilakukan oleh SPPG dan tidak ada lagi laporan serupa pada hari-hari berikutnya. “Pelaksanaan yang ada kejadian (terjadi pada hari) Senin. Kemarin Selasa sudah ada perbaikan dan tidak ada laporan kejadian. Insyaa Allah hari (Rabu) ini juga (tidak ada kejadian),” ujarnya.
Sebagai langkah lanjutan, BGN akan mengeluarkan surat edaran berisi Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penyajian makanan sayur dan buah dalam paket MBG. Salah satu poin penting dalam edaran tersebut adalah anjuran agar semua sayuran segar dicelup ke air panas sebelum disajikan, guna meminimalkan risiko keberadaan organisme asing.
“Kami segera membuat edaran agar semua makanan segar yang disajikan dalam food tray, kecuali buah, minimal dicelup ke dalam air panas (jika SPPG ingin menyajikan sayuran segar),” tegas Dadan.
Meski insiden itu telah ditindaklanjuti, sorotan terhadap kualitas dan pengawasan program MBG terus mengemuka. Publik menuntut agar pemerintah lebih tegas dalam menjamin kebersihan dan keamanan makanan yang diberikan kepada pelajar, khususnya pada program yang bertujuan meningkatkan gizi siswa di sekolah.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan