PONTIANAK – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) kembali menggelar program mudik gratis pada Lebaran 2025. Program yang sudah berjalan selama beberapa tahun ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman tanpa harus terbebani biaya transportasi.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harrison, menyampaikan hal tersebut setelah menghadiri Apel Operasi Ketupat Kapuas 2025 di Polda Kalbar pada Kamis (20/03/2025). Menurut Harrison, Pemprov Kalbar bekerja sama dengan Polda Kalbar dalam pelaksanaan program mudik gratis tahun ini. “Pemprov bekerja sama dengan Polda untuk melaksanakan mudik gratis. Ini nanti akan kami rapatkan lebih lanjut, dan minggu-minggu depan kita sudah mulai melaksanakan mudik gratis,” ungkap Harrison.
Walaupun demikian, Harrison belum dapat memastikan jumlah kuota yang tersedia untuk program ini. Namun, ia menegaskan bahwa program mudik gratis akan tetap berjalan, meski dengan kuota terbatas. “Yang penting (mudik gratis) ada,” tegasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar, Anton Rawing, menyatakan bahwa ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraan mudik gratis. Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, Gubernur Kalbar tetap memberikan kebijakan untuk melanjutkan program ini. Mudik gratis ini akan menyasar 12 kabupaten/kota, kecuali Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. “Tapi ini lagi kita matangkan, sudah dua kali kami koordinasi dengan para stakeholder terkait,” ujar Anton.
Untuk armada yang terlibat, Anton menambahkan, diperkirakan sebanyak 34 bus akan digunakan untuk program ini, dengan PT Damri sebagai operator utama. Selain itu, Pemprov Kalbar juga akan berkolaborasi dengan operator bus lainnya untuk memenuhi jumlah armada yang diperlukan.
Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, Pemprov Kalbar berharap program mudik gratis ini dapat memberikan kenyamanan dan keringanan bagi masyarakat yang ingin mudik. “Kami tetap berusaha memberikan kenyamanan bagi warga yang ingin mudik. Ini adalah bentuk keringanan dari pemerintah, meski kuotanya terbatas,” pungkas Anton. []
Redaksi03
Kapan pendaftarannya bisa dilakukan?