Adi Saputra Jahidin, Mengabdi Lewat Jalur Politik

SAMARINDA – POLITIK bagi sebagian orang sering dicitrakan sebagai sesuatu yang buruk, kotor dan penuh intrik. Namun bagi Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Adi Saputra Jahidin, jalur politik adalah salah satu cara untuk mengabdi kepada masyarakat dan daerah.

Adi Saputra Jahidin yang resmi ditetapkan sebagai Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kaltim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut satu merasa terpanggil untuk membangun dan memberikan keputusan yang berpihak kepada masyarakat Samarinda melalui jalur politik.

“Alasan masuk ke dunia politik karena dalam dunia politik itu ada keputusan besar dan kecil yang mana mempengaruhi hajat hidup orang banyak, walaupun pada umumnya banyak anak muda yang beranggapan bahwa politik itu dunia yang kotor, dan penuh manuver,” ujar caleg dari daerah pemilihan (Dapil) Sambutan, Samarinda Ilir dan Samarinda Kota ini.

Dilanjutkan Adi -sapaan akrabnya, memang benar ada segelintir wakil rakyat yang tersandung kasus huku. Itulah yang memantik dirinya sebagai generasi muda untuk mengambil peran tersebut demi memperbaiki hal yang salah dan akan memberikan kesejahteraan bagi warga Samarinda.

“Ada oknum politikus yang terlibat kasus hukum seperti korupsi, tetapi kalau politik itu dipegang oleh anak muda yang baik dan benar InsyAllah melahirkan sebuah kebijakan yang memberikan rasa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tutur Adi ditemui media ini di angkringan Bir Peletok, Jalan Embun Suryana, Samarinda, Selasa (12/12/2023).

Menurut dirinya, politik itu ibarat pisau tajam. Apa bila pisau itu dipegang oleh orang yang salah maka akan digunakan untuk kejahatan. Sementara jika dipegang orang yang benar akan digunakan dalam hal yang baik. Begitu juga dengan politik.

“Politik itu seperti mata pisau. Maksudnya kalau pisau itu dipegang oleh seorang dokter pasti digunakan untuk mengobati pasiennya artinya untuk hal yang baik, tetapi kalau pisau itu dipegang oleh perampok itu bisa digunakan untuk melukai lawannya dan mengambil barang korbannya,” kata politisi yang sejak tahun 2009 telah bergabung di PKB ini.

Kemudian, ia menguatkan pernyataanya dengan mengutip perkataan dari Presiden Turki. “Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Presiden Turki Recep Erdogan yakni jika orang baik tidak terjun ke dunia politik maka penjahatlah yang akan memimpin,” jelasnya.

Pria bergelar Sarjana dari jurusan Hukum ini mengungkapkan, dalam masa kampaye sekarang ia turun langsung guna menyerap aspirasi warga dari Dapilnya dan tidak lupa ia menginginkan mandat dari masyarakat yang terbaik sehingga dapat memperjuangkan Samarinda menjadi lebih baik.

“Saya turun langsung di beberapa titik untuk dapat menyerap langsung aspirasi warga dan warga itu ingin didengar dan didatangi saja. Sebab biasanya politisi kita itu hanya datang pada saat menjelang pemilihan saja,” katanya.

Di akhir pertemuan, pria berkumis hitam ini menyerukan kepada seluruh caleg untuk menjadikan pemilihan wakil rakyat 2024 sebagai pemilu yang damai dengan penuh suka cita. Apalagi berbarengan dengan pemilihan presiden.

“Berpolitik dengan riang gembira tidak perlu saling menjatuhkan karena di 2024 ini digelar serentak dengan pemilihan presiden, artinya walaupun berbeda pilihan tetap satu dan di dalam demokrasi itu adalah hal yang biasa,” tutup anak dari anggota Komisi I DPRD Provinsi Kaltim ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X