Agustiar Sabran Berjanji Selesaikan Krisis Listrik di Kalimantan Tengah pada 2026

PALANGKA RAYA – Sejak dilantik sebagai Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo langsung memberikan perhatian serius terhadap perbaikan infrastruktur jalan. Mereka menganggap sektor ini sebagai elemen kunci dalam mendorong percepatan pembangunan yang merata di seluruh wilayah, baik di perkotaan maupun pedesaan.

Pada program 100 hari kerja pertama, keduanya telah meluncurkan sejumlah proyek strategis yang diperkirakan dapat memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek utama yang mendapatkan perhatian adalah pembangunan infrastruktur jalan, yang tidak hanya akan meningkatkan mobilitas antar daerah, tetapi juga membuka konektivitas ke daerah pelosok, sehingga memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan menarik peluang investasi.

Salah satu proyek prioritas dalam hal perbaikan infrastruktur adalah perbaikan ruas jalan Palangka Raya–Kuala Kurun. Ruas jalan tersebut telah ditetapkan sebagai jalan provinsi berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/548/2024, yang memberi kewenangan penuh kepada pemerintah provinsi untuk mempercepat proses perbaikannya. Gubernur Agustiar Sabran menegaskan bahwa pembangunan jalan adalah elemen yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi daerah, oleh karena itu proyek perbaikan jalan ini menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan mereka.

Selain itu, pembangunan infrastruktur jalan juga terkait dengan peningkatan konektivitas antarprovinsi, salah satunya dengan mendorong operasional Jembatan Jelai yang terletak di Kabupaten Sukamara. Jembatan ini sebenarnya sudah selesai dibangun, namun belum dapat digunakan secara maksimal karena bagian jalan di wilayah Kalimantan Barat masih terputus. Meskipun begitu, Pemprov Kalimantan Tengah telah menyelesaikan bagian jembatan yang ada di wilayahnya pada tahun 2023. Gubernur Agustiar menyatakan bahwa penyelesaian pembangunan jalan yang menghubungkan jembatan tersebut akan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan mobilitas masyarakat serta arus barang dan jasa antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Tak hanya jalan dan jembatan, Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo juga menekankan pentingnya pemerataan akses terhadap fasilitas dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan listrik. Dalam hal ini, akses listrik menjadi program prioritas utama, mengingat kebutuhan listrik yang merata sangat penting untuk mendukung kegiatan rumah tangga, ekonomi, pendidikan, dan sektor kesehatan.

Gubernur Agustiar Sabran menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan kelistrikan di seluruh Kalimantan Tengah pada tahun 2026. Sebagai langkah awal, pemerintah provinsi telah menyalurkan unit genset dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di beberapa daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan akses listrik. “Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh desa di Kalimantan Tengah mendapat penerangan listrik. Targetnya, pada tahun 2026 nanti, tidak ada lagi desa yang mengalami krisis listrik,” ujarnya. []

Redaksi11

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X