Airbus Tergelincir, Rusia Tersentak

SAINT PETERSBURG — Insiden tergelincirnya pesawat Airbus A320 di Bandara Pulkovo, Rusia, pada Senin (20/10/2025) kembali menyoroti masalah keselamatan penerbangan yang selama ini kerap disapu di bawah karpet oleh otoritas penerbangan. Pesawat yang mengudara menuju Baku, Azerbaijan, itu terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah mengalami kerusakan pada roda pendaratan.

Menurut laporan AFP, pesawat tergelincir setelah mendarat darurat di landasan utama bandara yang dikenal padat dan sibuk itu. RIA melaporkan, meski sebanyak 162 penumpang dan awak di dalamnya selamat tanpa cedera, kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar: seberapa siap sistem keselamatan penerbangan Rusia menangani situasi darurat?

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini bukan sekadar “insiden kecil”. Penangguhan sementara sejumlah penerbangan di Bandara Pulkovo memperlihatkan bahwa efek domino dari satu gangguan teknis bisa melumpuhkan operasional salah satu bandara tersibuk di Rusia. Namun hingga berita ini diturunkan, pihak RIA tidak menyebutkan maskapai yang mengoperasikan Airbus A320 tersebut, meninggalkan publik dalam ketidakpastian tentang siapa yang harus bertanggung jawab.

Ironisnya, pemerintah Rusia selama beberapa tahun terakhir gencar mengklaim perbaikan besar dalam sistem transportasi udara, termasuk peremajaan armada dari pesawat era Soviet menuju jet modern seperti Airbus A320 dan Boeing 737. Namun, serangkaian insiden yang terus berulang justru menunjukkan bahwa modernisasi tidak selalu sejalan dengan peningkatan keselamatan.

Persaingan global antara Airbus dan Boeing pun semakin memperuncing sorotan terhadap isu kualitas dan keselamatan pesawat komersial. Kedua raksasa industri penerbangan itu kerap membanggakan rekor penjualan, tetapi jarang menyoroti kegagalan teknis yang terus menghantui industri penerbangan modern. Data terbaru bahkan menunjukkan bahwa Airbus A320 menjadi pesawat komersial paling laris di dunia sebuah prestasi yang ironis jika di baliknya masih terdapat kecelakaan akibat kerusakan sistem dasar seperti roda pendaratan.

Pertanyaan kritisnya, apakah ini semata kesalahan teknis, atau cermin dari lemahnya sistem pemeliharaan dan pengawasan di sektor penerbangan Rusia? Dalam konteks global, kejadian ini seharusnya menjadi alarm keras bagi industri yang terlalu sibuk mengejar efisiensi dan keuntungan, namun melupakan prioritas utama: keselamatan manusia di udara. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com