Akhir Tahun Rawan Bencana, Bupati Shalahuddin Minta Semua Gerak Cepat

BARITO UTARA – Pemerintah Kabupaten Barito Utara kembali menegaskan kesiapan menghadapi ancaman bencana yang diperkirakan meningkat jelang akhir tahun. Lonjakan curah hujan ekstrem, potensi banjir bandang, hingga longsor di sejumlah wilayah menjadi alarm serius yang tak boleh diabaikan.

Dalam apel pagi bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di halaman kantor BPBD Muara Teweh, Selasa (03/12/2025), Bupati Barito Utara Shalahuddin menyampaikan pesan tegas agar seluruh aparatur bergerak cepat dan responsif menyikapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Akhir tahun hampir pada seluruh daerah di Indonesia seringkali terjadi bencana alam. Oleh sebab itu, saya tekankan kepada seluruh jajaran BPBD untuk selalu sigap dan siap siaga dalam menghadapi bencana,” tegas Shalahuddin.

Pernyataan keras tersebut menjadi sorotan karena kondisi cuaca ekstrem mulai dirasakan di sejumlah kecamatan, termasuk wilayah hulu sungai yang selama ini menjadi titik rawan banjir kiriman. Warga berharap pemerintah tidak sekadar mengimbau, tetapi benar-benar hadir di lapangan ketika bencana menghantam.

Bupati menegaskan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib menjalankan tugas dengan penuh komitmen serta menjunjung nilai Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia, terutama dalam momen genting yang menyangkut keselamatan masyarakat.

“Sebagai ASN, kita bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan terbaik dan menjadi contoh bagi masyarakat, terutama dalam situasi bencana,” katanya.

Peringatan itu mengingat banyaknya keluhan publik selama beberapa tahun terakhir terkait penanganan darurat yang dinilai lambat di beberapa wilayah terdampak bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Barito Utara, Simamoraturahman, memastikan pihaknya terus memperkuat koordinasi lintas sektor dan meningkatkan kesiapan personel.

“Kami siap memperkuat koordinasi, baik internal maupun dengan seluruh pemangku kepentingan, agar respon menghadapi bencana dapat berjalan cepat dan tepat sasaran,” ungkapnya.

Apel pagi tersebut menjadi momentum pengingat bahwa ancaman bencana bukan sekadar isu musiman. Dengan kondisi cuaca tak menentu, kesiapsiagaan tidak lagi bisa dianggap formalitas. Masyarakat menunggu aksi nyata, terutama di daerah-daerah rawan yang setiap tahun harus berjibaku dengan banjir dan longsor.

Pemkab Barito Utara berkomitmen memastikan sistem peringatan dini, jalur evakuasi, dan kesiapan logistik berjalan maksimal demi mencegah jatuhnya korban dan kerugian lebih besar. Semua pihak kini berharap instruksi Bupati tidak berakhir sebagai seremonial, melainkan berubah menjadi tindakan cepat ketika sirene bahaya kembali berbunyi. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com