KOTAWARINGIN TIMUR — Drama pencarian yang menegangkan sejak beberapa hari terakhir akhirnya menemukan titik terang. Tim SAR gabungan berhasil menemukan Muhran (63), warga Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), setelah upaya pencarian tanpa henti yang menyita perhatian publik.
Korban ditemukan pada Senin (24/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, di area yang tak terduga jauh dari dugaan awal. Lokasi temuan berada sekitar empat kilometer dari bibir pantai, tepatnya di aliran Sungai Rangkang wilayah yang dikenal sebagai habitat buaya liar.
Mosbeh, anggota tim pencarian yang ikut berada di garis depan, membenarkan penemuan tersebut. “Kemungkinan jarak dari bibir pantai sekitar empat kilometer masuk ke Sungai Rangkang ditemukannya,” ujarnya.
Dari analisis lapangan, tim menduga kuat korban diseret cukup jauh dari lokasi serangan pertama. Indikasi ini semakin kuat setelah ditemukan ceceran organ dalam pada pohon nipah, mengarah pada dugaan bahwa sarang predator berada di kawasan Tanah Bamban.
“Jauh dibawanya. Kemungkinan sarangnya di Tatah Bamban, dengan ciri pertama ada ceceran organ dalam di pohon nipah. Karena waktu malam itu air pasang,” katanya.
Namun, kenyataan yang ditemukan tim di lapangan mengiris hati. Kondisi korban pada saat ditemukan sudah tidak lagi utuh. “Sisa sepenggal. Kaki dan tangan belum didapat lagi,” imbuhnya.
Penemuan ini sekaligus mengakhiri pencarian panjang, namun membuka kembali peringatan keras tentang ancaman buaya di wilayah perairan Kotim yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan