Akibat Curah Hujan Tinggi, Kukar Dilanda Banjir di Berbagai Kecamatan

KUTAI KARTANEGARA – Curah hujan yang sangat deras setiap hari menjadi faktor utama penyebab banjir yang meluas di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Sejak Senin (20/01/2025), hujan lebat yang terus turun telah mengakibatkan banjir di beberapa desa, seperti Desa Benua Baru di Kecamatan Kota Bangun Darat, Desa Lebak Cilong dan Lebak Mantan di Kecamatan Muara Wis, serta Desa Makarti di Kecamatan Marangkayu.

Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Eko, mengungkapkan bahwa tingginya intensitas hujan menyebabkan banjir sulit untuk surut.

“Hujan deras terus mengguyur wilayah ini, sehingga air meluap ke rumah-rumah warga. Di beberapa daerah, seperti Marangkayu, kami bahkan memperingatkan warga agar tidak bermain di banjir karena rawan serangan buaya,” jelasnya kepada beritaborneo.com di Tenggarong, Kamis (23/01/2024).

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), seluruh wilayah kukar diprediksi mengalami hujan ringan sepanjang minggu ini.

Tingkat kelembapan udara yang rata-rata berkisar antara 64–99% turut berkontribusi pada terjadinya hujan hampir setiap hari. Kondisi ini menyebabkan banjir diperkirakan akan terus meluas, terutama di daerah rendah dan yang terletak dekat dengan aliran sungai.

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah desa di beberapa wilayah yang terdampak telah membuka dapur umum dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, imbauan melalui media sosial juga terus disebarkan untuk mengingatkan warga agar lebih berhati-hati dalam menghadapi cuaca ekstrem.

“Kami terus berupaya memberikan bantuan dan memantau kondisi di lapangan, tetapi masyarakat juga harus siap siaga. Jangan menunggu hingga banjir semakin parah untuk mengungsi,” tutup Eko.

Curah hujan tinggi ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana jangka panjang seperti perbaikan drainase dan pengelolaan air, untuk mengurangi dampak curah hujan ekstrem di masa depan. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

PDF