BANJARMASIN – Suasana haru menyelimuti Universitas Lambung Mangkurat (ULM) saat kabar menggembirakan datang pada Selasa (29/04/2025). Di tengah lapangan kampus ULM Banjarmasin, Rektor ULM, Prof. Ahmad, secara spontan menundukkan kepala dan bersujud syukur setelah menerima informasi bahwa kampus yang dipimpinnya kembali meraih status Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Saya secara refleks langsung sujud syukur setelah mendengar kabar tersebut,” ujar Prof. Ahmad saat ditemui.
Pencapaian ini menjadi titik balik penting bagi ULM. Setelah status akreditasi unggul dikembalikan, sejumlah kegiatan akademik yang sempat tertunda kini dijadwalkan untuk segera dilaksanakan.
Wakil Rektor I Bidang Akademik ULM sekaligus Ketua Tim Pemulihan Akreditasi, Dr. Iwan Aflanie, mengungkapkan bahwa beberapa agenda akademik penting segera dijalankan. Di antaranya adalah yudisium, wisuda universitas, sumpah dokter, pengambilan brevet dokter spesialis, hingga pendaftaran program intensif bagi para lulusan.
“Terdapat dua agenda wisuda yang semestinya digelar pada Oktober dan Desember 2024. Insya Allah, keduanya akan kami laksanakan pada Mei ini,” jelasnya.
Menurut Dr. Iwan, keterlambatan pengumuman akreditasi disebabkan oleh proses pemenuhan persyaratan tambahan dari BAN-PT, termasuk kewajiban seluruh program studi di ULM—baik yang baru maupun yang lama—telah terakreditasi. Hal ini membuat pihak universitas harus mempersiapkan serta melengkapi seluruh dokumen pendukung.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa setelah masa reakreditasi ini, ULM berkomitmen memperkuat tata kelola dan membangun kembali kepercayaan publik, terutama dalam hal transparansi akademik.
Salah satu strategi yang diusung adalah penerapan prinsip Good University Governance (GUG) atau tata kelola universitas yang baik. GUG mencakup lima prinsip utama: transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan keadilan.
“Penerapan GUG diharapkan dapat memperkuat tata kelola universitas dan meningkatkan daya saing ULM ke depan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan meraih kembali akreditasi Unggul bukan merupakan akhir perjuangan, melainkan awal dari penguatan mutu institusi secara menyeluruh.[]
Redaksi12