Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BANJARBARU – Unit Reskrim Polsek Cempaka berhasil menangkap buronan kasus pencurian dengan kekerasan (begal) yang terlibat dalam aksi begal di kawasan Perkantoran Setda Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Pelaku yang berhasil diamankan berinisial AR (22), seorang warga Cempaka Kota Banjarbaru, pada Selasa (07/01/2025) sekitar pukul 11.30 WITA.
AR diketahui merupakan salah satu dari empat pelaku yang melakukan aksi begal di kawasan tersebut pada Juni 2024 lalu. Pelaku AR diamankan bersama sebuah mobil Sigra yang digunakan oleh para pelaku untuk melancarkan aksi mereka. Mobil tersebut tercatat sebagai milik AR.
Kapolres Banjarbaru, AKBP Dody Harza Kusumah, melalui Kasubag Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi Gunadi, mengatakan bahwa AR dijerat dengan Pasal 365 Ayat (1) dan Ayat (2) KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukuman bagi pelaku adalah pidana penjara dengan jangka waktu paling lama 12 tahun.
Menurut Kardi, sebelum ditangkap, AR bersama dengan tiga pelaku lainnya, termasuk seorang pelaku berinisial EH yang berasal dari Kabupaten Tanahlaut, melakukan aksi begal terhadap seorang korban. EH terlebih dahulu berhasil diamankan dan kini tengah menjalani proses hukum.
Aksi begal tersebut terjadi saat para pelaku mendekati korban yang berada di kawasan Perkantoran Setda Provinsi Kalsel. AR dan rekannya mengaku sebagai anggota kepolisian dan mengaku akan membawa korban ke kantor polisi.
Korban yang pada saat itu ditinggal oleh teman-temannya kemudian dibawa paksa oleh pelaku.
Namun, saat dalam perjalanan, korban berteriak meminta pertolongan, yang kemudian membuat pelaku mengeluarkan senjata tajam dan mengancam korban.
Para pelaku berhasil merampas sepeda motor milik korban, yaitu sebuah Honda Sonic Model Solo, tahun 2023 berwarna merah, dan membawa kabur kendaraan tersebut.
Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatan pelaku lainnya dalam aksi begal ini. Keberhasilan penangkapan AR diharapkan dapat mengungkap jaringan pelaku begal yang lebih luas di wilayah tersebut. []
Redaksi03
