TANAH LAUT – Aksi pencurian yang terjadi di rumah seorang pedagang bawang di Jalan Bhakti, Kelurahan Karangtaruna, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan, mengegerkan warga setempat. Aksi tersebut terekam dengan jelas oleh kamera pengawas atau CCTV dan dengan cepat menyebar melalui media sosial pada Senin (08/04/2025) pagi.
Dalam rekaman tersebut, seorang pria mengenakan kaus merah hati, celana pendek hitam, dan kupluk terlihat dengan cepat mengambil satu karung bawang putih seberat sekitar 18,5 kilogram dari halaman rumah yang disasarnya. Setelah mengangkat karung tersebut, pelaku langsung bergegas menuju sepeda motor yang diparkir di tepi jalan dan berlari menghindar dari lokasi kejadian.
Menurut keterangan warga setempat, rumah yang menjadi sasaran pencurian tersebut adalah milik seorang pedagang bawang yang biasa menjual bawang merah dan putih ke pasar-pasar di sekitar Pelaihari. Rumah tersebut bahkan dikenal sebagai “rumah bos bawang” oleh warga setempat.
Usai tersebarnya rekaman CCTV, aparat Polsek Pelaihari segera bertindak cepat untuk mengungkap identitas pelaku. Tak lama setelah itu, polisi berhasil menangkap pelaku di sebuah jalan sepi yang terletak di Desa Kampungbaru, Kecamatan Pelaihari. Petugas yang menggunakan mobil patroli langsung menyalip sepeda motor pelaku, memepet kendaraan, dan menghentikan aksi pelaku.
“Saat kami turun dari mobil, pelaku tampak terkejut dan langsung mengaku bahwa dia yang terekam dalam CCTV saat mencuri bawang di Karangjawa,” ujar Kapolsek Pelaihari, Iptu Benny Wishnu Wardhany.
Saat pemeriksaan, polisi menemukan karung merah berisi bawang putih di jok sepeda motor pelaku. Kepada petugas, pelaku mengaku telah menjual bawang curian tersebut dengan cara eceran kepada para pembeli.
Kepolisian menyebutkan bahwa harga bawang putih di Kota Pelaihari saat ini berkisar antara Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per kilogram. Dengan jumlah bawang yang dicuri sekitar 18,5 kilogram, nilai totalnya diperkirakan mencapai Rp 740.000 hingga Rp 846.000.
Meski demikian, kasus ini berpotensi diselesaikan dengan cara perdamaian. Kapolsek Pelaihari menyebutkan bahwa rencana perdamaian antara kedua belah pihak, baik pelaku maupun korban, sudah diatur pada malam harinya.
“Rencana perdamaian akan dilakukan malam ini antara kedua belah pihak,” kata Benny.
Aksi pencurian ini cukup menghebohkan masyarakat, mengingat pelaku bertindak cepat dan berhasil menjual barang curian meski tak lama setelah kejadian. Namun, bagi pelaku, langkah cepat petugas kepolisian berujung pada penangkapan yang tak terhindarkan. []
Redaksi03