PASER – Hubungan antara mahasiswa dan lembaga legislatif di Kabupaten Paser kembali menunjukkan iklim demokrasi yang sehat. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Paser, Hendra Wahyudi, menegaskan bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap masukan dari masyarakat, termasuk mahasiswa yang beberapa waktu lalu menyampaikan aspirasi melalui aksi damai.
Menurut Hendra, suara mahasiswa sangat penting sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan arah pembangunan daerah. Ia menilai penyampaian aspirasi tidak hanya berkutat pada isu lokal, tetapi juga menyentuh persoalan berskala nasional.
“Alhamdulillah penyampaian aspirasi di Paser berjalan damai. Mahasiswa datang ke DPRD dan berdiskusi di dalam ruangan,” ujar Hendra, saat ditemui usai menerima perwakilan mahasiswa.
Ia menegaskan, untuk isu-isu lokal yang berkaitan langsung dengan masyarakat Paser, DPRD akan menjadikannya referensi dalam pengambilan keputusan. Sementara itu, untuk isu nasional yang berada di luar kewenangan DPRD kabupaten, pihaknya berkomitmen menyalurkan aspirasi tersebut ke pemerintah pusat maupun melalui jalur politik yang ada.
Hendra juga mengapresiasi sikap mahasiswa yang memilih menyampaikan aspirasi secara tertib dan tanpa menimbulkan kericuhan. Baginya, hal itu menjadi contoh bagaimana demokrasi berjalan baik di tingkat daerah.
“DPRD Paser berterima kasih kepada mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya melalui aksi damai dan kondusif,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyebut adanya kemungkinan pola komunikasi baru antara DPRD dan mahasiswa. Salah satunya dengan melibatkan perwakilan mahasiswa dalam agenda penting, seperti rapat dengar pendapat (RDP).
“Beberapa poin yang bisa jadi kebijakan baru adalah mengundang mahasiswa untuk agenda penting di DPRD Paser seperti rapat dengar pendapat. Mereka minta dilibatkan, kami persilakan teman-teman mahasiswa hadir,” jelasnya.
Langkah ini, menurut Hendra, akan memperkuat keterlibatan generasi muda dalam proses pengambilan kebijakan. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengkritik, tetapi juga ikut serta memberikan solusi dan pandangan dalam merumuskan program pembangunan.
Pihaknya berharap pola komunikasi terbuka ini bisa terus terjaga. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan mahasiswa demi tercapainya pembangunan yang lebih merata dan berpihak kepada masyarakat.
Aspirasi yang disampaikan secara damai dinilai sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap kondisi daerah maupun bangsa. Bagi DPRD Paser, hal tersebut bukan sekadar kritik, melainkan kontribusi nyata dalam memperkuat demokrasi. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan