PALANGKA RAYA – Puluhan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam massa aksi Tanah Air Melawan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPRD Kalimantan Tengah pada Rabu (2/7/2025). Aksi ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi terkait kondisi lingkungan hidup di Kalimantan Tengah yang dinilai semakin memprihatinkan.
Situasi demonstrasi sempat memanas. Ketegangan meningkat hingga terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan aparat keamanan. Di tengah kericuhan tersebut, sejumlah peserta aksi mengaku mengalami tindak kekerasan fisik dari aparat.
Dua orang demonstran, yakni Nahason dan Sugiaryanto, mengaku menjadi korban pemukulan. Mereka menyayangkan tindakan tersebut, karena merasa tidak melakukan provokasi fisik terlebih dahulu terhadap aparat keamanan yang berjaga.
“Yang namanya aksi massa, hal yang wajar jika terjadi pergesekan. Namun yang jadi masalah ada pemukulan, padahal kami tidak pernah memukul duluan,” ujar Sugiaryanto.
Ia juga menyebutkan bahwa tidak hanya dirinya dan Nahason, melainkan ada demonstran lain yang mengalami hal serupa. Menurutnya, hal ini mencederai semangat demokrasi dan hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
Peristiwa ini sempat memicu perdebatan di lokasi antara peserta aksi dan pihak aparat. Massa mendesak agar aparat yang diduga melakukan pemukulan segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Namun pernyataan berbeda datang dari pihak kepolisian. Melalui pengeras suara, seorang anggota kepolisian membantah adanya kekerasan fisik.
“Ga ada, ga ada yang mukul,” ujar seorang aparat dari atas mobil pengamanan.
Hingga aksi berakhir, Kabag Ops Polresta Palangka Raya, Kompol Permadi, tidak memberikan tanggapan ketika dimintai konfirmasi oleh sejumlah wartawan yang meliput di lokasi kejadian.
Dalam aksi tersebut, para peserta juga menyuarakan tuntutan agar Presiden Prabowo Subianto segera mencabut izin operasi PT GAG Nikel di wilayah Raja Ampat. Mereka menilai keberadaan perusahaan tambang tersebut merusak lingkungan dan berdampak buruk terhadap masyarakat setempat. Seruan ini menjadi bagian dari solidaritas nasional terhadap isu lingkungan yang lebih luas.[]
Admin05
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan