PONTIANAK — Kasus peretasan kembali menimpa pejabat publik di Kota Pontianak. Nomor WhatsApp milik Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab dan digunakan untuk melakukan aksi penipuan dengan modus permintaan pinjaman uang.
Pelaku mengirim pesan kepada sejumlah kontak dalam daftar nomor Bahasan dan berpura-pura meminta bantuan dana. Salah satu pesan yang dikirim pelaku berbunyi:
“Assalamu’alaikum, di rekening ada saldo 10 juta gak? Bisa pinjam dulu, nanti malam saya balikin.”
Mengetahui hal tersebut, Bahasan segera mengambil langkah klarifikasi. Ia menegaskan bahwa pesan tersebut tidak berasal darinya dan meminta masyarakat agar tidak menanggapi pesan serupa.
“Saya pastikan itu bukan saya. Nomor WhatsApp saya diretas. Saya imbau semua pihak yang menerima pesan serupa untuk tidak menanggapi,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Bahasan mengungkapkan bahwa dirinya tiba-tiba kehilangan akses terhadap akun WhatsApp miliknya. Beberapa saat kemudian, sejumlah kolega melaporkan menerima pesan mencurigakan dari nomor tersebut.
“Saya langsung kehilangan akses, dan beberapa teman melapor dapat pesan pinjaman uang. Untung mereka cepat konfirmasi,” katanya.
Wakil Wali Kota Pontianak itu berharap insiden ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap pesan permintaan uang, sekalipun datang dari nomor yang terlihat familiar.
“Jangan mudah percaya dengan pesan yang meminta uang, meski dari nomor orang yang kita kenal. Pastikan dulu lewat panggilan langsung atau bertemu langsung,” pesannya.
Kasus ini menunjukkan bahwa kejahatan siber kini tak hanya menyasar masyarakat biasa, tetapi juga pejabat publik. Pemerintah daerah pun diimbau memperkuat keamanan digital dan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya verifikasi data sebelum melakukan transaksi apa pun secara daring. []
Fajar Hidayat
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan