HONG KONG – Tragedi kebakaran dahsyat yang melalap kompleks apartemen Wang Fuk Court, distrik Tai Po, Hong Kong, kembali meninggalkan kabar duka bagi Indonesia. Jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia bertambah menjadi enam orang, setelah empat korban baru berhasil teridentifikasi oleh otoritas setempat.
“Berdasarkan informasi KJRI Hong Kong, sejauh ini polisi Hong Kong memverifikasi 6 WNI yang meninggal dunia,” ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Vahd Nabyl A Mulachela, kepada wartawan, Sabtu (29/11/2025).
Menurut Vahd, KJRI Hong Kong terus melakukan komunikasi intensif dengan keluarga korban. Upaya penanganan jenazah hingga pemulangan juga tengah dikoordinasikan dengan pemerintah setempat. “Proses identifikasi jenazah masih dilakukan otoritas berwenang,” sambungnya.
Di tengah situasi kritis, KJRI juga menyalurkan dukungan logistik ke beberapa tempat penampungan dan membuka posko bantuan di Tai Po Community Center, sebagai pusat koordinasi untuk para korban selamat.
“KJRI terus aktif memantau perkembangan dan menindaklanjuti keadaan di lapangan,” tegas Vahd.
Kebakaran hebat terjadi pada Jumat (28/11/2025) pagi dan melalap tujuh dari delapan blok gedung setinggi 31 lantai di kompleks permukiman Wang Fuk Court. Api besar membuat ribuan warga berlarian menyelamatkan diri, sementara tebalnya asap membuat banyak penghuni terperangkap.
Hingga laporan terakhir, jumlah korban tewas mencapai 128 orang, menjadikannya salah satu tragedi kebakaran paling fatal di Hong Kong dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam konferensi pers, Sekretaris Keamanan Hong Kong, Chris Tang, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait sistem keselamatan gedung.
Alarm kebakaran disebut tidak berfungsi dengan baik, dan penyelidikan penyebab kebakaran diperkirakan berlangsung 3–4 minggu. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan