Alcatraz Bangkit, Trump Siap Kurung Kriminal Ganas

WASHINGTON D.C– Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memerintahkan Biro Pemasyarakatan Federal untuk membangun kembali dan membuka kembali penjara legendaris Pulau Alcatraz. Penjara yang terletak di Teluk San Francisco itu dikenal sebagai salah satu fasilitas paling ketat di masa lalu, khusus untuk mengurung para pelaku kejahatan paling berbahaya di AS.

Alcatraz pernah menjadi tempat penahanan tokoh kriminal terkenal seperti bos mafia Al Capone sebelum akhirnya ditutup pada tahun 1963. Kini, pulau tersebut menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di San Francisco. Namun, Trump ingin mengembalikan fungsi awalnya sebagai lembaga pemasyarakatan.

“Bangun dan buka kembali Alcatraz! Jika kita adalah negara yang serius, di masa lalu, kita tidak akan ragu untuk mengatasi para kriminal berbahaya dan tetap jauhkan mereka dari siapapun yang dapat mereka sakiti,” kata Trump melalui unggahan di platform media sosial miliknya, Truth Social.

Trump juga menyatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan Biro Pemasyarakatan, Departemen Kehakiman, FBI, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk bekerja sama membangun ulang fasilitas tersebut.

“Hari ini saya memerintahkan Biro Pemasyarakatan bersama Departemen Kehakiman, FBI, dan Kementerian Keamanan Dalam Negeri, untuk membuka kembali dengan memperluas dan membangun kembali Alcatraz,” lanjutnya.

Alcatraz dulunya dikenal sebagai penjara dengan sistem keamanan maksimal dan lokasi terpencil di tengah laut dengan arus yang deras. Selama beroperasi, tidak ada narapidana yang berhasil melarikan diri. Hanya lima orang yang pernah mencoba kabur, namun hingga kini berstatus hilang dan diduga tenggelam.

Penjara ini ditutup karena tingginya biaya operasional yang mencapai hampir tiga kali lipat dari penjara federal lainnya di daratan utama, sebagaimana dicatat dalam laman resmi Biro Pemasyarakatan Federal (BOP) AS.

Rencana Trump itu mendapat kritik dari sejumlah pihak, termasuk dari mantan Ketua DPR AS dari Partai Demokrat, Nancy Pelosi. Ia menyebut gagasan tersebut tidak masuk akal.

“Alcatraz sebagai penjara federal ditutup lebih dari enam puluh tahun lalu. Sekarang tempat itu menjadi taman nasional yang sangat populer dan objek wisata utama. Ide Presiden bukanlah usulan yang serius,” ujar Pelosi melalui akun X miliknya.

Trump menganggap Alcatraz sebagai simbol penegakan hukum dan ketertiban, dan menegaskan keseriusannya dalam menghidupkan kembali penjara tersebut sebagai bagian dari visinya dalam menangani kejahatan berat.[]

Redaksi12

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com