Ancaman Karhutla Meningkat, BPBD Berau Perkuat Siaga Lapangan

BERAU – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menghantui Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat terdapat lebih dari 50 titik panas yang muncul sepanjang September 2025.

Kepala BPBD Berau, Mashyadi Muhdi, menegaskan bahwa kondisi cuaca menjadi faktor utama pemicu munculnya hotspot. Ia menyebut jumlah titik panas pada bulan ini sempat melonjak cukup tinggi. “Angka hotspot sempat tinggi, terutama pada September ini, yakni mencapai 51 titik. Meskipun beberapa hari terakhir menurun, tapi kita harus tetap waspada,” jelasnya, Minggu (28/09/2025).

Dalam menghadapi situasi ini, BPBD tidak berjalan sendiri. Sejumlah langkah pencegahan telah dilakukan bersama aparat gabungan dari TNI, Polri, serta Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH). Koordinasi lintas sektor difokuskan pada kawasan rawan kebakaran di Berau Barat, Berau Utara, dan Berau Tengah. Di tingkat kecamatan, posko siaga dan unit pemadam kebakaran juga ditempatkan untuk memastikan respons cepat apabila terjadi insiden kebakaran.

Namun, Mashyadi mengingatkan bahwa keterlibatan masyarakat memegang peranan paling penting. Menurutnya, sekencang apa pun upaya aparat, tidak akan berhasil tanpa dukungan warga. “Larangan pembakaran harus dipatuhi, mengingat dampaknya dapat menimbulkan kabut asap yang berbahaya bagi kesehatan dan kualitas udara,” tegasnya.

Ia menambahkan, kasus kebakaran sering kali berawal dari kelalaian kecil, seperti membuka lahan dengan cara membakar. Karena itu, BPBD menyerukan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola lahan. “Jangan melakukan pembakaran sembarangan. Sekali api menyebar, dampaknya bukan hanya pada lahan, tapi juga pada kesehatan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

Selain membahayakan kesehatan, kebakaran hutan juga berisiko mengganggu aktivitas ekonomi dan pendidikan akibat kabut asap yang tebal. Kualitas udara yang menurun bisa memicu penyakit pernapasan, sementara hilangnya keanekaragaman hayati berdampak jangka panjang pada lingkungan.

Dengan ancaman titik panas yang masih terpantau, BPBD Berau mengajak seluruh warga untuk menjadi garda terdepan dalam pencegahan karhutla. Kerja sama kolektif antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dianggap kunci utama menjaga Berau dari bencana asap yang berulang setiap tahun. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com