Ancaman Pembunuhan dan Video Syur, Siswi Minta Perlindungan Polisi

BARITO SELATAN – Kasus ancaman kekerasan yang melibatkan remaja kembali mencuat di Kalimantan Tengah setelah seorang siswi SMA berinisial Bunga (17), warga Kabupaten Barito Selatan, memilih mencari perlindungan melalui layanan pengaduan virtual Cak Sam Polda Kalteng. Laporan itu disampaikan pada Sabtu (15/11/2025) setelah Bunga menerima ancaman pembunuhan serta intimidasi berupa penyebaran video pribadi dari mantan kekasihnya, Kumbang (28).

Dari informasi yang dihimpun, Bunga dan Kumbang berasal dari kampung yang sama dan menjalin hubungan asmara selama lebih dari dua tahun. Namun, hubungan itu berakhir sekitar satu pekan lalu. Bunga mengaku sudah tidak merasa nyaman sehingga memutuskan berpisah. Keputusan tersebut rupanya memicu kemarahan Kumbang yang kini bekerja sebagai penjual pentol di Palangka Raya. Ia kemudian mengirim ancaman yang membuat Bunga ketakutan dan terpaksa mencari bantuan hukum.

Laporan itu ditindaklanjuti Cak Sam dengan memanggil Kumbang ke Markas Pelayanan Informasi (MALAPI). Proses pembinaan dilakukan untuk mencegah tindakan yang dapat berakibat pidana, terlebih ancaman yang dilontarkan termasuk kategori serius. Pihak keluarga Bunga, terutama tantenya, turut hadir dalam mediasi, sementara Bunga mengikuti jalannya pertemuan melalui sambungan video call demi keamanan.

Dalam proses mediasi tersebut, Kumbang akhirnya bersikap kooperatif. Ia mengakui tindakan yang dilakukannya dan menyatakan penyesalan atas ancaman yang telah ia kirimkan. Kumbang juga meminta maaf kepada Bunga dan keluarganya serta berkomitmen menghapus seluruh video syur yang masih tersimpan di ponselnya. Sikap itu diterima keluarga dengan harapan kejadian serupa tidak terjadi kembali.

Cak Sam menekankan bahwa ancaman kekerasan dan penyebaran konten pribadi merupakan pelanggaran hukum yang bisa diproses secara pidana. Ia mengimbau masyarakat agar bijak dalam berhubungan dan tidak menyalahgunakan perangkat digital untuk melukai pihak lain. Menurutnya, kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa keamanan digital dan kesehatan hubungan personal harus dijaga, terlebih di kalangan remaja yang rentan tekanan emosional maupun manipulasi dari pasangan.

Kasus ini juga membuka diskusi mengenai maraknya intimidasi berbasis digital atau cyber harassment yang kian meningkat di berbagai daerah. Aparat berharap masyarakat tidak segan melapor apabila mengalami ancaman serupa, mengingat perlindungan hukum terhadap korban kini semakin diperkuat oleh pihak kepolisian. []

Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com