PASER – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser memastikan program renovasi dan pembangunan gedung sekolah tetap berjalan, meskipun alokasi anggaran masih terbatas karena sebagian besar dana daerah difokuskan untuk persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur yang akan digelar di Bumi Daya Taka.
Kepala Disdikbud Paser, M Yunus Syam, menegaskan bahwa dalam kondisi seperti ini pihaknya harus menyesuaikan skala prioritas. “Dalam dua tahun ini alokasi anggaran kita (Disdikbud) belum maksimal, karena mandatori spending kita sementara diarahkan ke Porprov Kaltim dulu, ada banyak venue yang harus disiapkan,” ucap Yunus pada Kamis, (18/09/2025).
Meski fokus anggaran lebih besar diarahkan ke sektor olahraga, Yunus menekankan bahwa Disdikbud tetap melanjutkan penyempurnaan sejumlah fasilitas pendidikan. Salah satunya adalah SMP Negeri 4 Long Kali yang akan mendapat perhatian khusus tahun ini. “Untuk sementara dilakukan penyempurnaan pada hal-hal yang belum selesai, jadi tidak hanya di SMP Negeri 4 Long Kali, termasuk sekolah-sekolah pada wilayah lainnya di Kabupaten Paser,” tambahnya.
Pemerintah daerah melalui Disdikbud juga telah menyusun peta jalan pembangunan pendidikan jangka menengah di bawah kepemimpinan Bupati Fahmi Fadli dan Wakil Bupati Ikhwan Antasari. Road map tersebut memuat target jangka panjang, termasuk rencana rehabilitasi gedung sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Yunus menjelaskan bahwa kebutuhan anggaran untuk rehabilitasi fasilitas pendidikan sangat besar. “Anggaran Rp800 miliar itu hanya untuk sekolah dasar (SD) saja, belum termasuk SMP. Tapi memang yang paling banyak untuk penyempurnaan di SD, kalau SMP tidak terlalu karena banyak yang sudah bagus gedungnya,” urainya.
Selain soal infrastruktur, ia menilai pembangunan venue olahraga dalam rangka Porprov nantinya juga dapat memberikan manfaat langsung bagi pelajar. Menurut Yunus, keberadaan sarana olahraga yang memadai akan mendukung kegiatan ekstrakurikuler sekaligus memfasilitasi siswa yang berprestasi di bidang olahraga. “Venue yang dibangun itu nantinya juga akan digunakan oleh pelajar kita di daerah, karena selama ini kita juga kesulitan saat mau melaksanakan lomba karena venue yang tidak ada,” pungkasnya.
Dengan strategi pembiayaan bertahap, Pemkab Paser berharap ke depan kebutuhan pembangunan sekolah tetap dapat terpenuhi, sambil tetap memaksimalkan peran venue olahraga baru sebagai sarana belajar sekaligus tempat kegiatan pelajar. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan