Angin Kencang Amuk Puluhan Bangunan di Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Angin puting beliung yang terjadi pada Selasa (25/03/2025) pagi mengakibatkan kerusakan parah di beberapa kelurahan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.45 WITA dan memporak-porandakan sejumlah bangunan, terutama di kawasan Jalan Kalimantan, Gang Beringin, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut.

Dampak dari puting beliung tersebut sangat signifikan. Satu unit masjid mengalami kerusakan pada bagian atapnya, sementara tiga rumah warga rusak parah dengan atap yang terlepas. Selain itu, sebuah rumah lanting (rumah apung) juga mengalami kerusakan yang cukup berat, bahkan roboh akibat terpaan angin kencang yang disertai hujan deras.

Salah seorang warga, Nasirwan, yang menjadi korban dalam kejadian ini, mengungkapkan bahwa angin sudah mulai bertiup kencang usai salat subuh. Namun, kekuatan angin baru terasa begitu dahsyat ketika terdengar gemuruh keras yang disertai dengan terlepasnya atap rumah bagian belakang.

“Awalnya anginnya tidak besar, tetapi setelah terdengar gemuruh, atap rumah bagian belakang langsung terlepas, sementara rumah lanting saya di belakang juga roboh,” ungkap Nasirwan dengan kesedihan. Ia menambahkan bahwa setelah kejadian itu, atap yang terlepas berhamburan ke mana-mana, dan banyak bagian rumah yang rusak parah.

Selain rumah Nasirwan, sebanyak tiga rumah lainnya juga mengalami kerusakan serupa di wilayah sekitar. Semua rumah yang terdampak mengalami kerusakan pada bagian atap, yang terlepas akibat kekuatan angin puting beliung tersebut. Nasirwan berharap adanya bantuan dari pemerintah Kota Palangka Raya dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, mengingat situasi semakin sulit dengan adanya banjir yang juga melanda wilayah tersebut.

“Di sini kami juga sedang menghadapi banjir, dan dengan adanya musibah ini, kami sangat membutuhkan bantuan, apalagi menjelang Hari Raya Lebaran,” ujar Nasirwan, yang berharap bantuan segera diberikan untuk meringankan beban warga yang terdampak.

Peristiwa ini menambah panjang deretan bencana alam yang melanda beberapa daerah di Indonesia, namun untuk saat ini, pemerintah setempat masih melakukan penanganan dan penyelidikan terkait dampak dari puting beliung tersebut. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com