Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BERAU – Musibah kebakaran kembali menyoroti kerentanan kawasan permukiman warga di Kabupaten Berau. Tiga unit rumah warga di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, hangus dilalap api dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (20/12/2025) sekitar pukul 17.30 WITA. Kobaran api yang cepat membesar membuat warga setempat panik dan berupaya menyelamatkan diri serta barang-barang yang masih bisa dievakuasi.
Selain tiga rumah yang terbakar habis, satu unit rumah lain yang masih dalam tahap pembangunan turut terdampak. Bangunan tersebut tidak sampai hangus sepenuhnya, namun mengalami kerusakan akibat jilatan api yang merambat dari bangunan di sekitarnya. Kondisi ini memperlihatkan bagaimana jarak antarbangunan yang berdekatan menjadi faktor risiko serius saat kebakaran terjadi.
Kepala Kampung Tembudan, Zainuddin Rahim, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa berdasarkan informasi awal yang diterimanya, titik api diduga berasal dari salah satu rumah warga yang merupakan milik Ketua RT 03 setempat.
“Rumah Pak RT. Informasinya api mulai menyala dari rumah itu, kemudian menjalar ke dua rumah di sekitarnya,” ujar Zainuddin.
Menurutnya, situasi saat kejadian diperparah oleh hembusan angin yang cukup kencang, sehingga api dengan cepat membesar dan menyebar ke bangunan lain di sekitarnya. Kondisi tersebut membuat proses pemadaman menjadi lebih sulit dan membutuhkan waktu cukup lama.
Ia menjelaskan bahwa rumah yang masih dalam tahap pembangunan ikut terdampak karena posisinya berdekatan dengan lokasi kebakaran utama.
“Sepertinya ikut kena karena jaraknya dekat. Tapi tidak sampai terbakar habis seperti tiga rumah lainnya,” jelasnya.
Upaya pemadaman dilakukan oleh warga bersama pihak terkait hingga api berhasil dikendalikan sekitar satu jam kemudian. Meski kerugian material cukup besar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Warga yang terdampak saat ini masih berupaya menenangkan diri dan mencari solusi sementara pascakebakaran.
Terkait penyebab pasti kebakaran, pihak kampung belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut. Aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk memastikan sumber api dan faktor pemicu kebakaran.
“Kalau penyebabnya kami belum tahu, karena polisi masih melakukan penyelidikan di lapangan,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan pemerintah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan permukiman dengan jarak rumah yang rapat dan minim sistem pengamanan kebakaran. []
Admin04
