BALI – Usai melakukan lawatan kenegaraan ke Doha, Qatar, Presiden Prabowo Subianto langsung mengalihkan perjalanannya menuju Bali, tanpa singgah lebih dahulu ke Jakarta. Pesawat kepresidenan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Sabtu (13/09/2025) pagi. Kedatangan Presiden kali ini diarahkan khusus untuk meninjau kondisi warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah Denpasar.
Langkah Prabowo ini memperlihatkan prioritas pemerintah pusat dalam merespons bencana yang tengah melanda masyarakat. Bahkan, sebelum menjejakkan kaki di Pulau Dewata, Kepala Negara sudah melakukan koordinasi lewat telepon pada Rabu (10/09/2025) dengan instansi terkait penanganan bencana. Ia memerintahkan agar distribusi bantuan dan langkah tanggap darurat segera dilakukan.
Sehari sebelumnya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming juga sudah menyambangi lokasi banjir. Namun, kehadiran Prabowo menjadi sorotan tersendiri lantaran presiden terjun langsung hingga ke gang-gang sempit yang masih dipenuhi lumpur dan sampah pascabanjir.
Dengan mengenakan sepatu boots kuning, Prabowo meninjau daerah Gang Gajah Mada IV, Banjar Gerenceng, salah satu kawasan yang terdampak cukup parah. Di sepanjang jalur yang dilalui, ia menyempatkan diri untuk menyapa warga, berbincang, serta meninjau rumah-rumah yang rusak. Kehadiran Presiden di lokasi membuat warga menyambut dengan antusias, bahkan tak sedikit yang berebut menyalami dan menyampaikan langsung keluhannya.
Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, terlihat beberapa pelajar SMA ikut menyampaikan curhat kepada Prabowo. Ia sempat menanyakan soal program Makan Bergizi Gratis di sekolah. “Sudah terima makan?” tanya Prabowo. Salah seorang siswa menjawab singkat, “Belum.” Mendengar itu, Prabowo hanya tersenyum dan berkata, “Sabar ya, sebentar lagi ya.”
Momen lain terjadi saat seorang perempuan lanjut usia menyampaikan kesulitannya akibat banjir. Dengan suara lirih, ia menceritakan kondisinya yang sudah lima tahun lumpuh akibat stroke. “Digendong saya, stroke lima tahun saya tidak bisa apa-apa. Saya cuma jualan kopi di sana, dagang kecil. Terus sekarang bagaimana, modal sudah habis,” ucap perempuan itu sambil duduk di teras rumah warga yang berantakan.
Prabowo mendengarkan keluhan itu dengan wajah penuh keprihatinan. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut tidak banyak bicara, tetapi gestur tubuhnya menunjukkan perhatian yang mendalam atas penderitaan warganya.
Kehadiran Presiden di tengah warga banjir bukan hanya sekadar simbol, melainkan juga sinyal bahwa pemerintah pusat tidak menunda waktu dalam menangani bencana. Prabowo ingin memastikan instruksi yang telah diberikan kepada jajaran kementerian dan lembaga benar-benar terlaksana di lapangan.
Bencana banjir yang melanda Bali beberapa hari terakhir memang menimbulkan dampak besar, terutama di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Warga berharap penanganan pascabanjir dapat dilakukan secara cepat, mulai dari pembersihan lingkungan, perbaikan rumah rusak, hingga bantuan ekonomi bagi mereka yang kehilangan mata pencaharian. []
Admin03
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan