Aparat Gagalkan Upaya Kericuhan di Demo DPRD Kalbar

PONTIANAK – Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Kalimantan Barat (Kalbar) pada Senin (01/09/2025) berlangsung kondusif. Meski demikian, tim gabungan Satreskrim Polresta Pontianak dan Ditreskrimum Polda Kalbar mengamankan 12 anak di bawah umur yang diduga hendak memicu kericuhan.

Mereka diamankan saat massa aksi mulai meninggalkan lokasi. Dari pemeriksaan, ditemukan lima anak membawa bom molotov, sementara lainnya kedapatan membawa sabuk berduri. Polisi menduga kelompok ini bukan bagian dari mahasiswa, melainkan pihak lain yang mencoba menodai penyampaian aspirasi.

Kapolda Kalbar, Irjen Pipit Rismanto, menegaskan bahwa secara umum jalannya aksi berlangsung baik. “Ini yang kita harapkan adalah menjadi role model hari ini. Jadi adik-adik mahasiswa, siapapun yang mau menyampaikan pendapatnya di muka umum kita akan kawal, kita akan fasilitasi,” ujarnya.

Menurutnya, prinsip pengamanan Polri bukan hanya untuk massa aksi, tetapi juga masyarakat luas agar tetap merasa aman. “Hari ini bisa jadi role model karena begitu terkoordinir dengan baik maka tidak akan terjadi apa-apa. Alhamdulillah karena sebelum-sebelumnya mereka-mereka (anak-anak bawa bom molotov) yang berusaha untuk mencederai penyampaian pendapat di muka umum oleh aliansi mahasiswa maupun adik-adik mahasiswa,” tambah Pipit.

Polisi memastikan perlakuan terhadap anak-anak yang diamankan tetap memperhatikan aspek hak asasi manusia. “Ada anak-anak juga kita amankan, tapi kita kembalikan melalui orang tuanya dan yang lain-lainnya kita sedang melakukan proses pendalaman pemeriksaan,” jelasnya.

Kapolda menegaskan, keberadaan pihak-pihak yang mencoba mengacau tidak akan mengganggu jalannya aksi mahasiswa. “Tapi alhamdulillah hari ini penyampaian aspirasi berjalan dengan lancar. Tentunya kita tidak menginginkan seperti di provinsi lain,” tutupnya. [] Admin04

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com