Fire

Api dari Plafon, Kebakaran Hebat Renggut Nyawa di Cirendeu

BANTEN – Kebakaran maut melanda sebuah toko material yang juga difungsikan sebagai bengkel dan tempat tinggal di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, pada Selasa (30/12/2025) dini hari. Insiden tersebut merenggut satu nyawa, sementara satu penghuni lainnya mengalami luka bakar saat berupaya menyelamatkan harta bendanya.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 01.20 WIB, ketika sebagian penghuni bangunan belum sepenuhnya terlelap. Api dengan cepat membesar dan menyisakan puing-puing hangus serta bau gosong yang menyengat di lokasi kejadian.

Komandan Pleton Alpha Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangerang Selatan, Gunawan, menyampaikan bahwa laporan kebakaran diterima sesaat setelah api terlihat membesar dari bagian atas bangunan.

“Begitu laporan masuk sekitar pukul 01.20 WIB, kami langsung bergerak. Sepuluh menit kemudian petugas sudah tiba dan langsung melakukan penanganan,” ungkap Gunawan.

Api diduga berasal dari lantai dua bangunan semipermanen yang menyimpan material mudah terbakar. Kondisi tersebut membuat api cepat merambat dan menghanguskan hampir seluruh area toko, bengkel, sekaligus tempat tinggal tersebut. Sekitar 90 persen bangunan dilaporkan rusak berat.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Hendri (37). Berdasarkan keterangan aparat kepolisian dan saksi, korban sempat berada di kamar mandi ketika api mulai menjalar.

Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Bambang Askar Sodiq, menjelaskan bahwa saksi melihat api muncul dari bagian plafon di dekat kamar korban.

“Awalnya terlihat nyala api dari atas plafon pintu kamar. Tak lama kemudian terdengar suara ledakan kecil yang diduga akibat arus listrik, lalu api cepat membesar,” jelas Bambang.

Korban sempat keluar dari kamar mandi, namun kembali masuk ke kamar yang merupakan satu-satunya bagian bangunan permanen. Kondisi tersebut membuatnya terjebak, sementara jalur keluar telah tertutup api dan asap pekat.

“Korban diduga meninggal karena kekurangan oksigen. Akses keluar sudah tertutup, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri,” ujar Bambang.

Sementara itu, Ahmad Syarifudin (25), penghuni lain yang selamat, mengalami luka bakar di bagian punggung. Ia terluka saat berusaha menyelamatkan sepeda motornya dari dalam bangunan.

“Itu satu-satunya motor yang saya punya. Saya coba keluarkan, tapi terhalang karena motor lain roboh,” tuturnya.

Di tengah kepanikan, Arif justru tertimpa lelehan atap fiber yang meleleh akibat panas api. Rasa panas dan perih memaksanya melepaskan motornya dan berlari keluar.

“Panasnya sudah enggak tertahan. Saya langsung keluar. Tidak lama setelah itu, api makin besar,” katanya.

Arif langsung mendapatkan pertolongan petugas dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk perawatan luka bakar.

Dalam proses pemadaman, petugas mengerahkan 14 unit mobil pemadam dan kendaraan penyelamat, termasuk tiga unit bantuan dari Kota Depok. Api baru berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 06.30 WIB.

“Pemadaman dinyatakan selesai pagi hari. Situasi sudah aman, namun kami tetap lakukan pendinginan ulang untuk mencegah api muncul kembali,” ujar Gunawan.

Akibat kebakaran tersebut, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp1,5 miliar. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan, meski dugaan awal mengarah pada korsleting listrik. []

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com