Arab Saudi Serukan Solidaritas Dunia Islam

RIYADH – Serangan militer Israel terhadap Iran pada Jumat (13/06/2025) dini hari menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk dari Arab Saudi. Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Saudi, Muhammad bin Salman (MBS), menyatakan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa di Iran dan menyuarakan dukungan penuh bagi rakyat dan pemerintah negara tersebut.

Dalam percakapan via telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Sabtu malam, MBS menyatakan bahwa Arab Saudi mendukung sepenuhnya Iran dan menolak segala bentuk agresi yang mengancam stabilitas kawasan. “Arab Saudi berdiri bersama saudara-saudaranya di Iran dan tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk mendukung mereka,” ujar MBS seperti dikutip Almayadeen.

Putra Mahkota Saudi juga menekankan pentingnya persatuan negara-negara Islam menghadapi situasi ini. Ia memperingatkan bahwa agresi Israel berpotensi menjadi dalih bagi intervensi lebih lanjut dari pihak luar, termasuk Amerika Serikat. “Respon yang bijaksana dan terukur dari Republik Islam Iran,” katanya, “akan mencegah mereka memanfaatkan peluang tersebut.”

Presiden Iran Masoud Pezeshkian dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Arab Saudi atas kerja sama dalam penyelenggaraan ibadah haji, serta menyerukan solidaritas yang lebih besar di dunia Islam dalam menghadapi “kejahatan rezim Israel”, khususnya atas serangan terhadap warga sipil di Gaza. “Israel” telah meluncurkan serangan ke berbagai lokasi penting di Iran, termasuk bangunan tempat tinggal, fasilitas militer, dan infrastruktur nuklir. Dalam pidato resmi yang disiarkan televisi, Pezeshkian menegaskan bahwa Iran tidak akan diam dalam menghadapi pelanggaran hukum internasional ini. “Respons yang sah dan kuat dari Republik Islam Iran akan membuat musuh menyesali tindakan bodohnya,” tegasnya.

Sebagai bentuk tanggapan terhadap serangan tersebut, Raja Salman atas saran Putra Mahkota telah memerintahkan Kementerian Haji dan Umrah memberikan pelayanan maksimal kepada jamaah asal Iran. Arahan tersebut bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jamaah haji Iran hingga mereka dapat kembali ke negara asal.

Pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebutkan bahwa Kerajaan sangat prihatin terhadap eskalasi kekerasan ini dan menilai tindakan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional serta kedaulatan Iran. Saudi juga meminta Dewan Keamanan PBB segera bertindak guna menghentikan agresi tersebut.

Dalam langkah diplomatik lanjutan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menggelar percakapan mendesak dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, serta mitranya dari Yordania dan Mesir. Dalam pembicaraan tersebut, Pangeran Faisal mengutuk keras agresi Israel dan menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui diplomasi.

“Dialog dan diplomasi adalah satu-satunya jalan yang layak untuk mengatasi ketegangan regional,” ujar Faisal. Ia memperingatkan bahwa tindakan militer hanya akan memperburuk kondisi dan menghambat upaya menuju perdamaian jangka panjang.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Saudi Khalid bin Salman juga menyampaikan langsung pesan dari Raja Salman kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam kunjungannya ke Teheran. Pertemuan itu menandai salah satu langkah diplomasi paling signifikan antara kedua negara sejak hubungan mereka kembali mencair dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi terbaru ini mencerminkan pergeseran strategis Arab Saudi yang kian aktif dalam memainkan peran sebagai penengah di kawasan, serta komitmen Riyadh untuk meredam konflik melalui jalur damai. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X