Arie Wibowo Dukung Pelebaran Jembatan PM Noor-DI Panjaitan

SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sedang merencanakan perluasan jalan dan jembatan yang menghubungkan Jalan DI Panjaitan dengan Jalan PM Noor. Langkah strategis ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan serta mengatasi masalah banjir yang sering melanda kawasan tersebut.

Menanggapi rencana tersebut, Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Arie Wibowo, menyambut baik dan merasa bersyukur atas inisiatif Pemkot Samarinda.

Ia mengatakan bahwa pelebaran jembatan yang menghubungkan kedua jalan tersebut sangat penting, mengingat selama ini proyek tersebut terbengkalai karena dampak sosial yang timbul. Dengan adanya pelebaran, diharapkan kemacetan di kedua jalan tersebut dapat berkurang secara signifikan.

“Alhandullilah kalau itu bisa dilebarkan karena ada kendala sosial. Kalau bisa dilebarkan paling tidak dapat mengurangi kemacetan yang ada saat ini,” ujar Arie, sapannya, kepada awak media saat usai mengelar reses Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, Minggu (02/02/2025).

Dia menyampaikan, pihaknya mendukung wacana pembongkaran jembatan supaya dapat dilebarkan dan sekaligus memperbaiki saluran sungai yang ada dibawah jembatan supaya tidak menghambat aliran air dari arah bendungan yang sudah lancar.

“Sangat mendukung pembongkaran jembatan untuk pelebaraan jalan dan normalisasi sungai karena di situ seperti botol, di atas alirannya lebar di jembatan aliran mengecil,” kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Dalam kesempatan itu Arie meminta, ada kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Pemkot Samarinda terkait pelebaran jembatan Jalan PM Noor dimana Pemkot Samarinda yang melakukan pembebasan lahan sedangkan Pemprov Kaltim membangun jembatannya.

“Program prioritas penanganan banjir kami dukung 100 persen dan Kami coba carikan anggaran dari Pemprov kaltim,” tutup wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita