SAMARINDA – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) masa khidmat 2025–2030 resmi diselenggarakan di Pendopo Odah Etam, Kompleks Lamin Etam, Kediaman Dinas Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Jalan Gajah Mada, Samarinda, pada Sabtu (10/05/2025).
Agenda ini menjadi momen strategis dalam konsolidasi organisasi sekaligus pengukuhan struktur kepengurusan baru. Dalam Rakernas tersebut, Arifah Choiri Fauzi, yang juga menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, resmi dilantik sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU masa khidmat 2025–2030.
Pelantikan ini merupakan tindak lanjut dari Kongres ke-18 PP Muslimat NU yang telah digelar pada 10–16 Februari 2025 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Dalam kongres tersebut, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, juga ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Pembina PP Muslimat NU.
“Alhamdulillah pelaksanaan Kongres ke-18 telah terlaksana dengan baik, lancar, dan sukses. Dalam kongres tersebut, Alhamdulillah telah terpilih pengurus baru PP Muslimat NU masa khidmat 2025–2030,” ujar Arifah dalam sambutannya.
Rakernas ini, lanjut Arifah, juga menjadi ajang penting untuk melengkapi susunan pengurus yang akan dilantik secara resmi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Ia juga menginformasikan bahwa Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Muslimat NU telah selesai dirumuskan dan akan segera disosialisasikan dalam forum Rakernas. Adapun pedoman organisasi dan administrasi sedang dalam proses pentashihan dan diharapkan dapat segera diterbitkan.
“Kami telah berupaya maksimal agar pelaksanaan Rakernas ini berjalan dengan baik, lancar, dan sukses. Semoga segala ikhtiar ini mendapatkan barokah dari Allah,” pungkasnya, seraya menyampaikan apresiasi kepada PBNU atas dukungan penuh terhadap acara tersebut.
Rakernas kali ini juga dimanfaatkan untuk menyusun rencana kerja strategis Muslimat NU lima tahun ke depan. Sejumlah isu aktual menjadi fokus pembahasan, seperti pemberdayaan perempuan, penguatan peran ibu dalam keluarga, perlindungan anak, serta peningkatan kapasitas kader Muslimat NU di berbagai daerah.
Dalam suasana yang khidmat dan penuh semangat kebersamaan, para peserta Rakernas dari berbagai tingkatan pusat, wilayah, hingga cabang menyampaikan beragam masukan konstruktif demi kemajuan organisasi. Arifah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor serta sinergi antara pengurus pusat dan daerah dalam menjalankan program kerja yang telah dirumuskan.
Selain pelantikan dan Rakernas, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan diskusi panel, pelatihan kepemimpinan perempuan, serta kajian keislaman yang melibatkan seluruh jajaran pengurus. Harapannya, kegiatan ini dapat memperkuat fondasi kelembagaan Muslimat NU dalam menghadapi tantangan zaman dan turut berkontribusi aktif dalam pembangunan nasional, khususnya di bidang sosial dan kemasyarakatan.
Dengan terselenggaranya Rakernas ini, PP Muslimat NU diharapkan semakin dinamis dan adaptif dalam menjawab dinamika masyarakat, sembari tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang menjadi dasar perjuangan organisasi sejak awal berdiri. []
Penulis: Rasidah | Penyunting: Rasidah
Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan