Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
CIKAMPEK – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menyampaikan perkembangan terkini mengenai arus balik Lebaran 2025. Pernyataan tersebut disampaikan langsung dari Command Center KM 29 Tol Jakarta–Cikampek pada Selasa (8/4/2025), menjelang berakhirnya kebijakan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) nasional.
Dalam paparannya, Kakorlantas menjelaskan bahwa hingga saat ini kondisi lalu lintas arus balik menuju Jakarta masih dalam kendali dan cenderung stabil. Ia menegaskan bahwa mayoritas kendaraan pemudik telah kembali ke wilayah Jabodetabek.
“Jadi sampai saat ini kondisi arus lalu lintas cukup terkendali. Jadi sudah hampir 74 persen kendaraan yang dari luar Jakarta sudah masuk Jakarta,” ujar Irjen Pol Agus Suryonugroho.
Namun demikian, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi dari tim Korlantas, tidak seluruh pemudik langsung kembali ke Jakarta setelah Hari Raya Idulfitri. Sebagian masyarakat memilih untuk memperpanjang masa tinggal di kampung halaman, atau melanjutkan liburan bersama keluarga.
“Hasil analisa dan evaluasi untuk arus balik, kembali itu hanya rata-rata maksimal 85 persen, yang lainnya itu setelah operasi nanti berangsur-angsur akan kembali ke Jakarta,” ungkapnya.
“Jadi tidak harus 100 persen. Jadi masih ada yang liburan, masih ada yang berada di luar Jakarta,” tambah Agus.
Selain menyoroti volume kendaraan, Kakorlantas juga menekankan pentingnya keselamatan selama pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran. Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena Operasi Ketupat 2025 berlangsung dengan aman dan tanpa kejadian menonjol yang berdampak besar terhadap keselamatan pengguna jalan.
“Yang paling terpenting adalah kondusivitas. Jadi kondisi lancar, kecelakaan menonjol tidak ada. Jadi aspek keamanan dan aspek keselamatan itu bagian daripada indikator bahwa Operasi Ketupat berjalan dengan lancar,” kata dia.
Korlantas Polri tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan memastikan kondisi fisik serta kendaraan dalam keadaan prima, terutama bagi yang belum kembali ke Jakarta. Dengan arus kendaraan yang masih berlangsung secara bertahap, aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama aparat kepolisian di lapangan.[]
Redaksi10
