JAKARTA — Memasuki hari ke-12 pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, tren arus balik Lebaran mulai menunjukkan lonjakan yang signifikan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satuan Tugas Operasi Ketupat, volume kendaraan yang masuk ke wilayah Jakarta tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kendaraan yang keluar.
Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat 2025, Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah kendaraan yang menuju Jakarta terpantau di beberapa gerbang tol utama.
“Berdasarkan data yang dihimpun, volume kendaraan yang masuk ke Jakarta lebih tinggi dibandingkan yang keluar,” ujar Kombes Pol Jansen, Kamis (3/4/2025).
Melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, yang merupakan akses utama dari arah Trans Jawa, sebanyak 73.214 kendaraan tercatat masuk ke Jakarta, sedangkan hanya 29.788 kendaraan yang keluar. Gerbang Tol Cikupa (arah Merak) juga mencatat selisih signifikan, dengan 52.650 kendaraan masuk dan 44.843 kendaraan keluar. Di Gerbang Tol Ciawi, tercatat 48.052 kendaraan masuk dan 38.809 kendaraan keluar. Sementara itu, di Gerbang Tol Kalihurip Utama dari arah Bandung, volume kendaraan yang masuk mencapai 54.069, sedangkan kendaraan yang keluar sebanyak 40.754.
Dalam aspek keamanan dan keselamatan lalu lintas, Satgas melaporkan bahwa terjadi 299 kasus kecelakaan di seluruh Indonesia pada hari yang sama. Di delapan wilayah prioritas, insiden tersebut mengakibatkan 12 orang meninggal dunia, 21 luka berat, dan 286 mengalami luka ringan. Sementara itu, laporan dari 28 polda lainnya mencatat 11 korban meninggal, 39 luka berat, dan 141 luka ringan. Total kerugian materiil dari seluruh kejadian tersebut diperkirakan mencapai lebih dari Rp600 juta.
Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, sejumlah rekayasa arus dilakukan oleh kepolisian. Di Tol Jagorawi, contraflow diberlakukan dari KM 44+500 hingga KM 46+400 sejak pagi hingga siang. Selain itu, pada pukul 13.00 WIB, arus menuju Puncak ditutup sementara dari Simpang Gadog, dan diberlakukan sistem satu arah turun hingga pukul 18.15 WIB. Di Tol Jakarta–Cikampek, contraflow diterapkan dari KM 70 hingga KM 47B sejak pukul 16.25 WIB, bersamaan dengan penerapan one way dari KM 188 Palimanan hingga KM 72 arah Jakarta. Skema one way lokal juga diberlakukan di Sukabumi dan jalur Puncak Bogor pada waktu tertentu sesuai kondisi lalu lintas.
Pada malam harinya, contraflow di Tol Jakarta–Cikampek diperluas menjadi dua lajur. Sementara itu, Tol Cikampek II Selatan ditutup sementara pukul 24.00 WIB dan akan kembali dibuka pada pagi harinya pukul 06.00 WIB.
“Terdapat pembatasan operasional kendaraan berat sumbu tiga ke atas masih diberlakukan sejak 24 Maret hingga 8 April 2025, kecuali untuk kendaraan logistik seperti pengangkut kebutuhan pokok, uang, ternak, dan hantaran khusus,” imbuh Kombes Jansen.
Polri mengimbau kepada seluruh pengguna jalan yang masih melakukan perjalanan agar memperhatikan kondisi tubuh dan kendaraan sebelum melanjutkan perjalanan. Masyarakat juga disarankan untuk memanfaatkan tempat istirahat secara bijak, menjaga jarak aman, serta memastikan saldo uang elektronik cukup sebelum memasuki jalan tol. Untuk pemantauan arus lalu lintas secara real time, masyarakat dapat menggunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps.[]
Redaksi10