AS dan Iran Ternyata Pernah Kerja Sama Kirim Senjata

WASHINGTON DC – Amerika Serikat yang secara terang-terangan menyatakan permusuhan terhadap Iran ternyata pernah terlibat dalam transaksi penjualan senjata kepada negara tersebut. Pengiriman senjata itu dilakukan secara diam-diam melalui perantara Israel, negara sekutu dekat AS yang juga memiliki ketegangan diplomatik dengan Iran. Peristiwa ini tercatat dalam sejarah sebagai Skandal Iran-Contra yang mencuat pada tahun 1986 dan memperlihatkan bagaimana kepentingan tersembunyi kadang mengaburkan garis permusuhan di panggung internasional.

Sejak Revolusi Iran tahun 1979 yang menggulingkan Shah Mohammad Reza Pahlevi, hubungan antara AS dan Iran memburuk. Ketegangan kian meningkat setelah penyanderaan 52 staf Kedutaan Besar AS oleh mahasiswa Iran. Sebagai respons, AS memutus hubungan diplomatik dan memberlakukan embargo penuh terhadap Iran, termasuk penghentian ekspor senjata.

Namun, kebijakan luar negeri AS mulai berubah saat Presiden Ronald Reagan menjabat pada 1981. Pemerintah AS dihadapkan pada kebuntuan dalam upaya membebaskan warga negaranya yang disandera oleh Hizbullah di Lebanon. Ada pula kekhawatiran bahwa tekanan terus-menerus terhadap Iran akan mendorong negara itu semakin mendekat ke Uni Soviet. Ketika itu, senjata-senjata buatan AS bahkan terus mengalir ke Iran melalui jalur ilegal, di luar kendali pemerintah.

Robert Bussy dalam bukunya Reagan and the Iran-Contra Affair menyebut bahwa para pejabat Reagan menghadapi dilema dalam merumuskan kebijakan strategis dan dibebani oleh warisan sejarah yang membekas dalam ingatan publik. Atas dasar itulah muncul ide kontroversial untuk menjual senjata secara rahasia kepada Iran.

Karena tidak memungkinkan untuk melakukan transaksi langsung, AS memilih Israel sebagai jalur perantara. Perdana Menteri Israel saat itu, Menachem Begin, menerima tawaran kerja sama dengan harapan dapat membuka kembali ruang lobi terhadap Iran, terutama untuk melindungi komunitas Yahudi di sana yang kehidupannya semakin tertekan sejak Revolusi Islam.

Penulis Alessandra Cecolin dalam Iranian Jews in Israel mengungkap bahwa emigrasi warga Yahudi Iran ke Israel yang saat itu dianggap ilegal menjadi bagian dari negosiasi informal antara Ayatollah Khomeini dan Begin. Kerja sama ini memberi jalan bagi pemindahan warga Yahudi dari Iran, sekaligus memberikan Iran akses terhadap senjata.

Pada awal 1985, pengiriman rudal dimulai. Dalam waktu kurang dari enam bulan, ribuan rudal disalurkan. Dari transaksi itu, AS memperoleh dana sebesar 48 juta dolar AS. Namun, dana tersebut tidak masuk ke kas resmi negara, melainkan digunakan secara sembunyi-sembunyi untuk mendukung kelompok Contra yang berperang melawan pemerintahan pro-komunis di Nikaragua.

Meski di hadapan publik ketiga negara ini tampak saling bermusuhan, kerja sama mereka terus berjalan di balik layar hingga akhirnya terungkap pada November 1986. Seorang pilot kelompok Contra yang ditawan mengungkap keberadaan operasi tersebut. Pengakuan itu menguak keterlibatan AS dalam menjual senjata ke Iran dan menggunakan keuntungannya untuk membiayai pemberontakan di Amerika Tengah.

New York Times pada 25 November 1986 melaporkan bahwa skandal ini mengguncang kredibilitas pemerintah AS, yang secara resmi menyebut Iran sebagai negara pendukung terorisme. Dalam konferensi pers, Presiden Reagan akhirnya mengakui keterlibatan pemerintahannya dalam operasi rahasia tersebut. “18 bulan lalu, pemerintahan memulai inisiatif rahasia untuk Republik Islam Iran. Tujuan kami ada empat: mengganti hubungan permusuhan, mengakhiri perang Irak-Iran lewat negosiasi, mengakhiri terorisme, dan membebaskan sandera,” jelas Reagan.

Kongres Amerika segera membentuk tim investigasi. Sejumlah pejabat tinggi dijatuhi hukuman, namun Reagan tidak dinyatakan bersalah dan tetap menyelesaikan masa jabatannya. Peristiwa ini menjadi contoh nyata bagaimana strategi geopolitik dapat dijalankan melalui jalur tersembunyi yang bertentangan dengan sikap resmi negara di hadapan publik. []

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com