ASN Berau Diimbau Jadi Duta Wisata

BERAU – Pemerintah Kabupaten Berau mendorong pendekatan kolaboratif lintas sektor untuk memajukan sektor pariwisata sebagai tumpuan ekonomi masa depan. Upaya ini menempatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN), organisasi perangkat daerah (OPD), hingga pelaku usaha swasta dalam peran strategis sebagai duta wisata daerah.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, menyampaikan bahwa promosi pariwisata tidak bisa hanya dibebankan kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Menurutnya, seluruh elemen di lingkup Pemkab Berau perlu terlibat aktif, terutama dalam menghadirkan kesan positif tentang Berau kepada setiap tamu dan mitra dari luar daerah.

“Harus dicatat ini, semua harus bekerja untuk kemajuan pariwisata,” tegasnya saat memberikan arahan, Minggu (8/6/2025).

Sri menyebutkan, dengan jumlah 4.546 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1.708 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), potensi promosi yang dimiliki sangat besar. Terutama dengan dukungan media sosial yang telah menjadi alat komunikasi efektif dalam mengenalkan destinasi seperti Pulau Derawan, Maratua, dan wilayah pesisir lainnya di Bumi Batiwakkal. “Masih banyak lagi destinasi untuk harus bisa dipromosikan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun kapasitas komunikasi di kalangan pegawai. Dalam setiap pertemuan dengan pihak luar daerah, para ASN diharapkan bisa menyisipkan narasi positif mengenai kekayaan pariwisata Berau. “Jangan perhitungan, ini kerja amal untuk kita semua,” ucapnya.

Tidak hanya sektor pemerintahan, Sri juga mendorong peran aktif sektor swasta, termasuk perusahaan tambang dan perkebunan, untuk turut serta dalam mempromosikan kekayaan alam dan budaya Berau. Kolaborasi dengan media massa juga diakui sebagai bagian penting dari strategi promosi kreatif dan berkelanjutan.

Menurut Sri Juniarsih, membangun pariwisata yang kuat dapat menjadi jalan bagi Berau untuk keluar dari ketergantungan ekonomi terhadap tambang batu bara. Ia mencontohkan daerah-daerah lain yang mampu bertahan dan berkembang melalui sektor pariwisata tanpa mengandalkan sumber daya alam tambang.

“Kita sudah sering kali keluar, di luar itu tidak ada batu baranya, tapi mereka punya pariwisata dan bisa hidup dari situ,” tutupnya. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X