BALANGAN – Belum rampungnya proses serah terima aset menjadi salah satu penyebab utama tidak berfungsinya Asrama Putera Istana Anak Yatim di Kabupaten Balangan. Bangunan yang semula dirancang sebagai tempat tinggal bagi anak-anak yatim itu kini justru tampak terbengkalai dan memicu keprihatinan publik setelah viral di media sosial.
Dari pantauan awak media di lokasi, Senin (26/5/2025), didapati kondisi fisik bangunan tanpa aktivitas dan minim perawatan. Di beberapa ruangan ditemukan botol alkohol bekas dan kemasan obat batuk jenis komix, yang menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan area oleh pihak tak bertanggung jawab. Semak belukar terlihat mulai menjalar hingga mendekati dinding bangunan bertuliskan “Asrama Putera Anak Yatim”, memperkuat kesan bahwa fasilitas ini belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Aset di BPKAD Balangan, Kamrani, menjelaskan bahwa serah terima aset memang belum dilakukan sepenuhnya. “Asrama puteri sudah kami serahkan kepada pihak yayasan secara resmi. Namun untuk asrama putera, proses serah terimanya belum dilakukan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Kamrani juga menerangkan bahwa pembangunan kedua asrama tersebut bersumber dari pendanaan yang berbeda, yakni dana CSR PT Adaro untuk asrama puteri, dan APBD Kabupaten Balangan untuk asrama putera.
Sementara itu, Dinas PUPR Perkim Balangan yang menangani pembangunan fisik turut merespons dugaan penyalahgunaan bangunan. Herbet, Kabid Cipta Karya, menyatakan pihaknya telah meninjau lokasi bersama Sekretaris Daerah Balangan. “Saat kami tinjau, banyak pintu yang awalnya tertutup kini dalam kondisi terbuka. Diduga kuat pintu-pintu itu dibuka paksa. Kerusakan yang ada akan segera kami tangani,” ucapnya.
Namun demikian, Herbet menegaskan bahwa pihaknya hanya bertanggung jawab pada sisi konstruksi, bukan pada aspek penggunaan atau pengelolaan bangunan. “Kami hanya bertanggung jawab pada aspek pembangunan fisik. Untuk pemanfaatan dan perawatan, sepenuhnya menjadi urusan Sekretariat Daerah,” tegasnya.
Sebagai kelanjutan dari proyek ini, Pemerintah Kabupaten Balangan berencana memulai pembangunan tahap berikutnya pada Juli mendatang, termasuk ruang makan, laundry, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya yang akan dibangun di area sebelah asrama putra. “Rencana pengerjaan dimulai bulan Juli, saat ini masih dalam proses finalisasi,” jelas Herbet.
Kondisi ini menegaskan pentingnya koordinasi lintas instansi dalam pengelolaan aset publik, agar fasilitas yang dibangun dengan anggaran negara tidak sia-sia dan dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. [] Adm04